WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (3/9/2020) meminta pegulat yang membunuh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Iran diampuni dari hukuman mati.
"Mendengar Iran hendak mengeksekusi bintang gulat yang hebat dan populer, Navid Afkarai yang berusia 27 tahun, yang tindakannya dilakukan saat demo anti-pemerintah di jalanan," kicau Trump di Twitter-nya.
Diberitakan kantor berita AFP, sangat jarang Trump menyuarakan seruan seperti ini ke pemerintah Iran.
Baca juga: Tikam PNS hingga Tewas, Pegulat Nasional Divonis Hukuman Mati
"Kepada para pemimpin Iran, saya akan sangat menghargai jika Anda mengampuni nyawa pemuda ini dan tidak mengeksekusinya. Terima kasih!"
Dalam twitnya Trump juga me-mention akun UFC, Dana White Presiden UFC, dan kantor berita Fox News.
Hearing that Iran is looking to execute a great and popular wrestling star, 27-year-old Navid Afkarai, whose sole act was an anti-government demonstration on the streets. They were protesting the “country’s worsening economic situation and inflation”...
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 3, 2020
Trump memang sangat menggemari gulat dan dekat dengan White, tapi sejak jadi Presiden AS dia menyikapi Iran dengan sangat agresif, termasuk pemberian sanksi berat.