Bagaimana Biden Mengatasi Gagap Parah Masa Kecil hingga Jadi Capres AS 2020?

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Brayden Harrington (13) berbicara pada malam terakhir Konvensi Nasional Partai Demokrat dan menyita perhatian peserta.

Dia curhat tentang bagaimana capres Joe Biden membuatnya merasa lebih percaya diri tentang gagapnya sebagaimana dilansir dari CNN, Kamis (20/8/2020).

Harrington menceritakan bahwa dia bertemu dengan Biden pada Februari di sebuah acara kampanye di New Hampshire.

Biden mengundang Harrington di belakang panggung untuk melanjutkan percakapan mereka yang tertunda tentang gagap.

Biden juga memberi tahu Harrington tentang bagaimana dia mengatasi gagapnya sendiri.

Baca juga: Mantan Petinggi CIA dan FBI Ramai-ramai Dukung Joe Biden Jadi Presiden AS

Harrington mengatakan Biden menyebutnya berasal dari klub yang sama: klub gagap.

“Sungguh menakjubkan mendengar seseorang seperti saya (pernah) menjadi wakil presiden," kata Harrington Kamis malam dalam sebuah rekaman video di Konvensi Nasional Partai Demokrat.

Biden mengatakan bahwa dia kadang-kadang masih gagap.

Dia lantas menunjukkan kepada Harrington salinan pidato kampanye yang baru saja dia sampaikan di New Hampshire dengan tanda yang menunjukkan di mana dia bisa beristirahat di antara kata-kata itu.

"Dia menunjukkan kepada saya bagaimana dia menandainya agar lebih mudah diucapkan. Jadi saya melakukan hal yang sama hari ini," kata Harrington.

Baca juga: Pilpres AS: Mungkinkah Joe Biden Kalahkan Trump dan Jadi Presiden?

Dia lantas membalik-balik kertas yang dia baca untuk menunjukkan tanda pada pidatonya.

“Saya hanya anak biasa, dan dalam waktu singkat, Joe Biden membuat saya merasa lebih percaya diri tentang sesuatu yang mengganggu saya sepanjang hidup saya. Joe Biden peduli,” sambung dia.

Harrington lantas menunjukkan dukungan dan harapan kepada Biden agar terpilih menjadi Presiden AS.

Pada Februari, Biden mengatakan tentang bagaimana gagapnya telah memengaruhi hidupnya.

"Kamu tahu, gagap, kalau dipikir-pikir adalah satu-satunya cacat yang masih ditertawakan orang. Bahwa (mereka) masih mempermalukan orang. Dan mereka bahkan tidak bermaksud demikian," kata Biden.

Baca juga: Resmi, Joe Biden Jadi Jagoan Partai Demokrat Lawan Trump