Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Tak Berencana Bertemu Keluarga Jacob Blake Saat Berkunjung ke Kenosha

Kompas.com - 01/09/2020, 06:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS dilaporkan tidak akan menemui keluarga Jacob Blake saat melangsungkan kunjungan ke Kenosha, Wisconsin.

Presiden 74 tahun itu disebut tetap mengunjungi Kenosha pada Selasa (1/9/2020), mengabaikan permintaan Gubernur Wisconsin Tony Evers.

Dalam suratnya, Evers meminta agar Trump meninjau ulang kunjungannya. Sebab dia khawatir publik hanya akan makin terskiti jika dia datang.

Baca juga: Meski Diperingatkan, Trump Tetap Ingin Bertemu Keluarga Jacob Blake Ketika Mengunjungi Kenosha

Belum lagi pihaknya terpaksa memindahkan sebagian sumber daya keamanan untuk presiden, di mana seharusnya mereka menyokong keamanan saat kerusuhan terjadi.

Meski begitu, Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany menyatakan bahwa pemimpin dari Partai Republik itu tetap meneruskan agendanya.

Dia berencana untuk menemui penegak hukum dan pelaku bisnis setempat untuk menaksir kerugian karena aksi protes terkait penembakan Jacob Blake.

Blake, pria kulit hitam berusia 29 tahun, ditembak hingga tujuh kali di bagian punggung oleh polisi pada 23 Agustus lalu.

"Belum saat ini," kata McEnany saat ditanyakan apakah presiden mempunyai rencana untuk menemui keluarga atau perwakilan Blake.

Meski begitu dilansir AFP Senin (31/8/2020), Washington mengaku tengah mencari cara untuk menghubungi keluarga Blake melalui pastor lokal.

Baca juga: Gubernur Wisconsin Minta Trump Tunda Kunjungan ke Kota Tempat Jacob Blake Ditembak

"Saat ini, agenda presiden adalah mengunjungi publik Amerika yang tengah terluka," jelas McEnany mengenai rencana Trump.

Blake ditembak oleh polisi di depan anak-anaknya ketika hendak menuju ke mobil. Pengacaranya kemudian menjelaskan bahwa kliennya lumpuh di tubuh bagian bawah.

Insiden itu menimbulkan aksi protes yang berujung kerusuhan melawan penegak hukum, di mana bangunan dan kendaraan dibakar.

Selain itu dalam demonstrasi Selasa pekan lalu (25/8/2020), remaja 17 tahun ditangkap setelah dia diduga menembak tiga orang, dengan dua di antaranya tewas.

Kepada awak media Jumat (28/8/2020), Trump menuturkan bahwa dia "tidak menyukai apa yang dia lihat" mengenai penembakan tersebut.

Meski begitu, dia tidak banyak mengomentari serangan terhadap Jacob Blake, dan lebih condong menyuarakan perlunya "ketertiban dan penegakan hukum".

Dia terus menerus mengumandangkan hal itu jelang pertarungannya dengan Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat.

Baca juga: Demo Jacob Blake Terus Memakan Korban Tewas, Trump dan Biden Saling Serang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com