Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jacob Blake Ditembak 7 Kali di Punggung, Trump Akhirnya Berkomentar

Kompas.com - 29/08/2020, 20:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump akhirnya berkomentar mengenai insiden Jacob Blake yang ditembak di punggung hingga tujuh kali.

Blake, seorang pria kulit hitam, ditembak oleh polisi ketika berada di mobilnya saat berada di Kenosha, Wisconsin, Minggu pekan lalu (23/8/2020).

Penembakan itu kemudian memicu kericuhan di Kenosha, dan meningkatkan lagi pergerakan Black Lives Matter di mana jadi bukti ketidakadilan dan sikap bias polisi.

Baca juga: Jacob Blake Dirawat karena Lumpuh, Borgol di Kakinya Dilepas

Kandidat wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris menyatakan, petugas yang menembak Blake hingga tujuh kali harus dihukum.

Namun saat diwawancarai jurnalis di New Hampshire pada Jumat (28/8/2020), Trump tidak merespons pernyataan yang disampaikan Kamala.

"Yah, saya memantaunya dengan sangat serius. Saya akan mendapatkan laporannya, dan saya akan memberi tahu Anda," jelasnya kepada WMUR.

Presiden berusia 74 tahun itu mengatakan, dia tidak menyukai dengan kabar bagaimana pria berusia 29 tahun itu ditembaki di punggung.

"Saya kira sebagian besar orang akan sepakat dengan saya. Tapi kami akan mendapatkan laporannya segera, kami akan segera membahasnya," janjinya.

Dalam Konvensi Partai Republik Kamis malam (27/8/2020), Trump sama sekali tidak memberikan komentar atas penembakan Kenosha.

Daripada mengomentarinya, presiden ke-45 "Negeri Uncle Sam" tersebut memutuskan untuk mengecam bentrokan antara massa dengan penegak hukum.

Baca juga: Tersangka Penembakan Demo Jacob Blake Hadapi Banyak Tuntutan Pengadilan

"Ketika ada kesalahan di polisi, sistem peradilan harus meminta pertanggungjawaban pelaku sepenuhnya," kata dia dalam pidatonya.

Meski begitu, Trump menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa menoleransi kondisi di mana demonstran melakukan kerusakan dan kericuhan.

Dia kemudian menyatakan bahwa Partai Republik mengecam kota-kota yang dikuasai oposisi Demokrat seperti di Kenosha, Minneapolis, Portland, hingga New York.

Dilansir Daily Mail Sabtu (29/8/2020), Asosiasi Polisi Profesional Kenosha menawarkan versi yang berbeda dari yang dilaporkan selama ini.

Dalam versi asosiasi, Blake disebut mempunyai pisau di mobilnya, di mana dia sempat "bergelut melawan polisi" sebelum ditembak.

Berdasarkan versi polisi, mereka menuturkan bahwa Jacob Blake memiting salah satu dari mereka, dan melawan saat akan dilumpuhkan.

Baca juga: Selidiki Penembak Demo Jacob Blake, Polisi Temukan Ini di Media Sosialnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com