Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamala Harris Cetak Sejarah Setelah Resmi Jadi Calon Wakil Presiden AS

Kompas.com - 20/08/2020, 11:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WILMINGTON, KOMPAS.com - Kamala Harris mencetak sejarah sebagai perempuan kulit hitam pertama yang diresmikan sebagai calon wakil presiden AS dari Partai Demokrat.

Dia kemudian bergabung bersama Barack Obama dan Hillary Clinton menyerang Presiden Donald Trump, menyebutnya gagal dalam memimpin.

Kamala Harris menyatakan, petahana "mengubah tragedi menjadi senjata politik", dan menyerukan publik agar memilih Joe Biden karena bisa menyatukan mereka.

Baca juga: Kamala Haris Pilih Pioneer sebagai Kode Secret Service Miliknya

"Kegagalan Donald Trump dalam memimpin telah menyebabkan korban jiwa dan ekonomi. Saat ini, kita berada di titik kritis," kata Harris.

Beberapa saat sebelum Harris berpidato, Barack Obama menyerang penerusnya seraya memberikan dukungan bagi Biden dalam merebut kursi Gedung Putih.

Dalam pernyataannya, Obama menuturkan ketika memindahkan estafet kekuasaan pada 2017, dia berpikir Trump akan lebih serius dalam bertugas.

"Tapi dia tidak pernah melakukannya," ujar mantan presiden periode 2009-2017 itu seperti diberitakan kantor berita AFP Kamis (20/8/2020).

Di tangan presiden 74 tahun tersebut, Obama menyebut dampaknya adalah reputasi AS di mata dunia yang semakin merosot. Belum lagi ancaman demokrasi yang mereka alami.

Trump sendiri sehari pada Rabu (19/8/2020) sempat merespons dengan berujar, dia menjadi presiden karena Obama dan Joe Biden tidak becus dalam bertugas.

Baca juga: Donald Trump Lempar Teori Palsu soal Kewarganegaraan Kamala Harris

Jangan tinggalkan apa pun demi perubahan

Hillary Clinton, mantan ibu negara sekaligus menteri luar negeri AS, meminta kepada publik AS agar habis-habisan mendukung perubahan yang diusung Partai Demokrat.

Selain Obama dan Clinton, politisi lain yang ikut dalam konvensi Demokrat antara lain Senator Massachusetts Elizabeth Warren.

Kemudian Ketua DPR AS Nancy Pelosi, mantan anggota Kongres AS asal Arizona Gabrielle Giffords, serta Emma Gonzalez, penyintas penembakan massal Parkland pada 2018.

Kamala Harris dilaporkan berpidato di Wilmington, Delaware, yang menjadi kampung halaman Joe Biden sekaligus markas besar kampanye mereka.

Nominasi jelas bersejarah bagi perempuan keturunan Jamaika dan India, yang saat ini merupakan senator dari daerah pemilihan California.

Baca juga: Kenapa Trump Sebut Cawapres Kamala Harris Wanita Gila? Begini Ceritanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com