Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Wuhan: Dari Sunyinya Jalanan hingga Kolam Renang yang Padat

Kompas.com - 18/08/2020, 22:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

WUHAN, KOMPAS.com - Ribuan orang berdesak-desakan tanpa memakai masker, bermain-main di atas pelampung karet, dan bersorak-sorai sepanjang gelaran festival musik.

Ini bukan pemandangan pada 2020, tetapi itu adalah pemandangan akhir pekan yang terjadi di Kota Wuhan, China. Lokasi saat Covid-19 pertama kali muncul akhir tahun lalu.

Foto-foto pengunjung festival di Taman Air Pantai Wuhan kini telah viral atau menyebar luas. Sebab apa yang terjadi di sana nampak sangat berbeda jauh dari ketika wabah merebak luas ke seluruh dunia.

Baca juga: Mulai Lupakan Virus Corona, Warga Wuhan Ramai-ramai Main Air

Potret-potret ini seperti berada di dunia yang terpisah dari gambar-gambar yang muncul di Wuhan saat Covid-19 pertama kali dilaporkan dan akhirnya diisolasi pada Januari silam sehingga tampak bak kota hantu tanpa penduduk dan kendaraan.

Kebijakan isolasi baru dicabut pada April dan setelah tidak ditemukannya kasus penularan secara domestik di Provinsi Wuhan atau Hubei sejak pertengahan Mei lalu.

Perlahan-lahan kembali normal

Wuhan menerapkan kebijakan isolasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 23 Januari atau ketika virus corona telah menewaskan 17 orang dan menginfeksi lebih dari 400 orang.

Isolasi di pertengahan Januari tersebut dilakukan sepekan setelah China mengonfirmasi bahwa penularan virus corona dari manusia ke manusia telah terjadi. Sesuatu yang sebelumnya tidak terbukti.

Kota dengan penduduk 11 juta jiwa ini sepenuhnya terputus dari China selama berbulan-bulan lantaran ribuan orang harus menjalani tes dan dikarantina.

Semua agenda pertemuan yang mengumpulkan banyak orang dibatalkan dan orang-orang diminta untuk menghindari kerumunan.

Baca juga: Peneliti: Pejabat Wuhan Menghancurkan Bukti Penting Virus Corona

Pada Maret, penerapan isolasi perlahan dilonggarkan.

Satu anggota keluarga dari setiap rumah tangga diizinkan meninggalkan komplek tempat tinggal mereka paling lama dua jam.

Pusat perbelanjaan atau mal mulai dibuka kembali, transportasi publik mulai beroperasi dan orang-orang perlahan-lahan keluar meskipun jarak aman masih berlaku dan harus memakai masker.

Pada 8 April, isolasi di Wuhan secara resmi dicabut.

Sejumlah pasangan kekasih lantas bergegas untuk menikah setelah rencana mereka ditunda selama berbulan-bulan.

Untuk sementara waktu tampaknya kehidupan kembali normal ketika sekolah kembali dibuka, aktivitas bisnis perlahan-lahan berjalan dan transportasi umum beroperasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com