Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinlok di Wuhan Saat Hadapi Virus Corona, 2 Perawat Ini Menikah

Kompas.com - 14/06/2020, 05:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

HUBEI, KOMPAS.com - Sebuah pernikahan spesial diselenggarakan di Zhenjiang, bagian timur China tepatnya di Provinsi Jiangsu pada 28 Mei kemarin.

Dilansir People's Daily of China, kedua mempelai pernikahan itu bertemu dan dan saling jatuh cinta ketika mereka berada di garda depan perlawanan terhadap virus corona sebagai tenaga medis di Wuhan.

Xie Nianye (26) seorang perawat di Rumah Sakit Tradisioal China dan Pengobatan Barat Zhenjiang berjumpa dengan Zhang Hongtao yang juga bekerja sebagai perawat di Zhenjiang.

 

Keduanya berjumpa di dalam bus menuju Wuhan pada 9 Februari.

Baca juga: Tetap Menikah di Tengah Virus Corona, Pasangan di Palestina Ini Pakai Masker

Dalam 38 hari peperangan mereka melawan Covid-19, mereka saling membantu, saling menyemangati dan saling merawat satu sama lain melewati hari yang berat.

Setelah bekerja bersama melawan virus corona, dua insan itu menyadari bahwa mereka saling jatuh hati dan ingin untuk menikmati hidup bersama.

"Dia wanita yang aktif dan kami ngobrol banyak hal selama perjalanan ke bandara. Saya tertarik akan kepribadiannya," ujar Zhang ketika menceritakan bagaimana pertemuan mereka terjadi.

Baca juga: Langgar Aturan Lockdown, Pasangan Baru Menikah Ini Digelandang ke Kantor Polisi

Setelah tiba di Wuhan, mereka hanya bisa berjumpa di pelatihan, ketika mengambil pasokan medis, dan ketika pergantian jam kerja.

Entah bagaimana, mereka tiba-tiba memiliki perasaan saling memahami dan bergantung satu sama lain.

Xie terkadang menunggu Zhang setelah bekerja dan membuat camilan tengah malam untuk pria itu pada waktu dini hari.

Mereka juga kerap saling berbincang untuk melepas stress selama melawan virus. Setelah lebih dari 10 hari bersama, mereka sepakat untuk berpacaran pada hari kemenangan.

Baca juga: Studi Sebut Virus Corona Ada di Wuhan Sejak Agustus 2019, Ini Respons China

"Karena pertemuan itu, saya merasa bahagia dan memiliki motivasi yang tak ada habisnya pada hari-hari ini," kata Zhang kepada wartawan sambil mengingat hari-hari mereka yang pendek namun manis.

Setelah mereka kembali ke Zhenjiang dari Wuhan, mereka mendaftarkan dokumen pernikahan pada 12 Mei, Hari Perawat Internasional, dan memutuskan untuk mengadakan upacara pernikahan pada 28 Mei.

Sambil bergandengan tangan, pasangan itu melangkah ke aula dan mereka bersumpah untuk saling mencintai sampai akhir.

Baca juga: Virus Corona Diperkirakan Muncul di Wuhan sejak Agustus 2019

 

"Pemandangan seperti itu telah terjadi dalam mimpiku ribuan kali, dan sekarang kau adalah pengantinku!" Kata Zhang saat mengakui cintanya padanya.

Beberapa orang mungkin berpikir pernikahan mereka adalah pernikahan kilat karena mereka membuat keputusan hanya setelah 38 hari berinteraksi di Wuhan.

Namun, Zhang menegaskan bahwa pernikahan mereka bukanlah pernikahan kilat. Dia mengatakan bahwa setiap hari menghadapi hidup dan mati saat berjuang dalam satuan tugas Covid-19 terasa seperti setahun berjuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com