Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Serangan Pesawat Nirawak, Irak Berang dan Batalkan Kunjungan Menteri Turki

Kompas.com - 12/08/2020, 16:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Irak membatalkan kunjungan kunjungan kementerian dan memanggil Duta Besar (Dubes) Turki atas serangan pesawat nirawak di perbatsan Irak-Turki.

Serangan yang terjadi pada Selasa (11/8/2020) menyebabkan dua perwira tinggi Irak tewas.

Para pejabat Irak menyebut serangan itu sebagai "serangan pesawat nirawak Turki yang terang-terangan" di wilayah otonom Kurdi di Irak utara,

Selama berpekan-pekan, Turki menargetkan wilayah tersebut untuk menyerang milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sebagaimana dilansir dari AFP, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Pesawat Nirawak Turki Serang Perbatasan, 2 Perwira Irak Tewas

Kementerian Luar Negeri Irak mengatakan bahwa Dubes kali ini akan diberikan "surat protes dengan kata-kata yang keras".

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri Irak telah memanggil Dubes Turki  sebanyak dua kali atas serangan Turki di wilayah Irak.

Kementerian Luar Negeri Irak juga mengonfirmasi bahwa Menteri Pertahanan Turki tidak akan diterima di Iran yang sedianya berkunjung pada Kamis (13/8/2020).

Wali Kota Sidakan, Ihsan Chalabi, mengatakan kepada AFP bahwa serangan pesawat nirawak di wilayah Pradost menargetkan komandan penjaga perbatasan Irak saat mereka bertemu dengan milisi PKK.

Baca juga: 560 Orang Tewas Selama Demo Anti-pemerintah di Irak

Para saksi melaporkan sebelum serangan pesawat nirawak itu, terjadi bentrokan milisi PKK dengan pasukan Irak.

Oleh karena itu, perwira tinggi Irak bertemu dengan milisi PKK untuk meredakan ketegangan. Namun ketika pertemuan itu dilangsungkan, terjadilah serangan dari pesawat nirawak Turki.

Kepresidenan Irak mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran berbahaya atas kedaulatan Irak.

Irak juga meminta Turki untuk menghentikan semua operasi militernya di wilayah tersebut.

Baca juga: Zona Hijau Diserang, Rudal Hampir Hantam Kedubes AS di Irak

Setidaknya lima warga sipil telah tewas sejak dimulainya kampanye militer Turki di wilayah itu sejak Juni.

Sejauh ini, Ankara telah mengumumkan kematian dua tentaranya sedangkan PKK telah melaporkan kematian 10 milisi dan pendukungnya.

PKK, yang masuk daftar hitam sebagai kelompok teroris oleh Ankara dan sekutunya, telah melancarkan pemberontakan terhadap Turki sejak 1984.

Baca juga: Cegah Tentara Turki Masuk Lebih Jauh, Pasukan Irak Siaga di Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com