"Ini akan menggantikan atau menghancurkan supremasi hukum kami dan menghancurkan status keuangan internasional kami," ujarnya.
Baca juga: Inggris Tangguhkan Ekstradisi dengan Hong Kong, Begini Peringatan China
Dia lalu mengaku khawatir jika pihak berwenang mengejar wartawannya.
UU Keamanan Nasional menargetkan kasus-kasus pemisahan diri, subversi, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing.
Undang-undang ini disahkan menyusul protes besar tahun lalu di Hong Kong yang diwarnai dengan kekerasan.
Baik petinggi China dan Hong Kong mengatakan, UU itu tidak akan memengaruhi kebebasan orang-orang dan hanya menargetkan minoritas.
Namun para kritikus terutama dari negara-negara Barat, percaya UU Keamanan Nasional telah mengakhiri kebebasan dan otonomi yang dijanjikan Beijing ke Hong Kong, setelah penyerahan kembali oleh Inggris pada 1997.
Penangkapan bukan hal baru bagi Lai.
Sebelumnya dia sudah dituntut karena ikut serta dalam demonstrasi tahun lalu.
Ia juga menentang larangan polisi untuk menghadiri peringatan Tragedi Tiananmen pada awal Juni, untuk memperingati peristiwa mematikan di Beijing pada 1989.
Baca juga: China Ancam Beri Sanksi Balasan kepada AS karena Tanda Tangani UU Otonomi Hong Kong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.