Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Episenter Covid-19 AS Bergeser ke Midwest, Begini Imbauan KJRI Chicago ke WNI

Kompas.com - 08/08/2020, 07:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com - Pusat penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat (AS) beralih ke Midwest, dan ditanggapi KJRI Chicago dengan memberi imbauan ke para WNI.

KJRI Chicago mengadakan dialog bertajuk KJRI Chicago Menyapa. Acara ini menghadirkan para pengurus Persatuan Mahasiswa Indonesia Seluruh AS (Permias) Midwest, dari Indiana, Illinois, Iowa, Kansas, Kentucky, Michigan, Minnesota, Ohio, Missouri, Nebraska, North Dakota South, Dakota, dan Wisconsin pada Jumat (7/8/2020), dan dilakukan secara online.

“Pandemi yang kita semua alami saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan mereda. Adanya kebijakan reopening sejumlah negara bagian yang semula kita anggap sebagai tanda positif meredanya pandemi, ternyata telah berakibat pada meningkatnya kembali angka terpapar Covid dan bahkan saat ini mengarah ke beberapa negara bagian di Midwest."

Baca juga: Jaga-jaga Diblokir AS, TikTok Akan Dirikan Pusat Data Pertama di Eropa

"Ini harus kita waspadai dan sikapi secara saksama,” ujar Konsul Jenderal RI Meri Binsar Simorangkir mengawali acara, dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com.

Pertemuan kali ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia di Midwest tentang babak baru pandemi Covid-19, yang dapat menjadikan beberapa negara bagian di kawasan tersebut sebagai episenter baru.

Seluruh WNI, termasuk para mahasiswa dalam hal ini diimbau agar senantiasa waspada akan bahaya melonjaknya angka terpapar Covid-19 akhir-akhir ini.

Terlebih dengan adanya kebijakan beberapa negara bagian yang telah membuka kembali aktivitas perekonomian dan sosialnya, serta dimulainya beberapa kegiatan perkuliahan secara tatap muka pada Fall Semester mulai bulan Agustus ini.

Baca juga: Sebut TikTok dan WeChat Ancaman AS, Trump Keluarkan Perintah Eksekutif

Pakar kesehatan AS dalam beberapa kesempatan menjelaskan, perlunya peningkatan kewaspadaan mengingat angka penderita Covid-19 mengalami lonjakan yang tajam di beberapa negara bagian kawasan Midwest, seperti Ohio, Kentucky, Missouri, Kansas dan Nebraska.

Demikian halnya sejumlah media AS juga banyak memberitakan adanya indikasi episenter penularan virus corona mulai nampak bergeser ke wilayah Midwest.

“Pemberitaan tentang indikasi bergesernya episenter penularan ke Midwest mengingatkan kita untuk bersikap ekstra waspada dan terus upayakan untuk patuhi protokol kesehatan yang berlaku”, sambung Konjen Meri.

Dari 22 negara bagian yang mengalami peningkatan angka terinfeksi Covid-19, terdapat enam negara bagian di Midwest dengan angka lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu Missouri, Wisconsin, North Dakota, Iowa, Kansas dan Nebraska.

Sementara di tingkat nasional, Illinois yang juga berada di Midwest AS saat ini naik peringkat ke posisi ke-6 (sebelumnya peringkat ke-7) negara bagian dengan angka kasus Covid-19 tertinggi, setelah California, Florida, Texas, New York, Georgia.

Baca juga: Bersiap Blokir TikTok dan WeChat di AS, Trump Mulai Obok-obok Sektor Bisnis

Sampai 7 Agustus, "Negeri Paman Sam" masih menduduki peringkat pertama di dunia sebagai negara dengan jumlah penderita Covid-19 tertinggi, dengan 5.084.641 penderita dan 163.802 korban meninggal dunia.

Sementara di kawasan Midwest tercatat 781.320 kasus, dengan angka kematian sebesar 27,589.

Negara Bagian Illinois di mana kantor KJRI Chicago berada saat ini menduduki peringkat pertama negara bagian dengan angka Covid-19 tertinggi di kawasan Midwest AS, dengan 189.705 penderita.

Meski demikian, sejauh pemantauan KJRI Chicago dengan warga masyarakat di Midwest, sejak bulan Maret 2020 tidak ada warga Indonesia di Midwest yang terpapar Covid-19.

Menanggapi pertanyaan yang mengemuka tentang kapan vaksin Covid-19 bisa diproduksi dan digunakan secara massal, Konjen Meri menjelaskan bahwa perkembangan terakhir memperlihatkan secercah harapan baik.

Lembaga penelitian dan produsen vaksin Covid-19 telah berhasil membuat beberapa kandidat vaksin dan saat ini sedang dalam tahap uji coba.

Baca juga: Satu Gereja di Ohio, AS menjadi Kluster Covid-19, Hampir 100 Orang Terinfeksi

Meski belum diketahui secara pasti kapan vaksin tersebut dapat digunakan pada manusia, namun banyak yang menyebutkan kemungkinan besar pada akhir tahun 2020.

“Sambil menunggu vaksin tersebut, satu-satunya cara paling efektif menghindarkan diri dari terpapar Covid-19 adalah sikap disiplin diri untuk melaksanakan protokol kesehatan. Perilaku untuk selalu menjaga physical distancing, menggunakan masker dan hand sanitizer kiranya senantiasa terus dapat dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia saat ini agar terhindar dari Covid-19 dan mencegah lebih meluasnya wabah tersebut” ujar Konjen Meri menutup pertemuan.

Selain membahas berbagai isu terkait perkembangan pandemi Covid-19, acara juga dimanfaatkan untuk berdiskusi tentang berbagai prakarsa kegiatan mahasiswa dalam rangka menyemarakkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020.

Dalam kaitan ini, Konjen Meri menyampaikan, “Di balik keterbatasan ruang gerak akibat terus merebaknya pandemi, masih banyak kiprah dan prakarsa yang bisa dilakukan mahasiswa Indonesia di AS."

"Berkreasilah untuk mengisi kemerdekaan ini. Tidak ada yang tidak bisa, apabila ada kemauan untuk maju. KJRI Chicago siap mendukung apapun prakarsa kreatif dari mahasiswa.”

Baca juga: Mayoritas Masyarakat AS Berpendapat Penanganan Covid-19 di Negaranya Lebih Buruk dari Negara Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com