Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijajah Israel, Warga Palestina Berjuang Selamatkan Hewan Telantar

Kompas.com - 18/07/2020, 16:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

 

Meski militer Israel membatasi gerak warga, pada 2019 PAL telah menyelamatkan sekitar 260 hewan telantar di Tepi Barat.

Kesuksesan semacam itu sebagian merupakan hasil perjanjian dengan Otoritas Palestina. Berdasarkan perjanjian tersebut PAL mendapat akses menangani hewan telantar dengan dokter hewan dan mobil di setiap area Tepi Barat.

Pandemi Covid-19

Sejak virus corona merebak, PAL semakin kesulitan menyelamatkan hewan karena ada pembatasan tambahan disertai pemberlakuan jam malam. Di satu sisi, jumlah hewan yang harus diselamatkan semakin banyak.

Sebelum Covid-19 merebak, hewan telantar yang ditemukan di dekat Ramallah dibawa ke pusat PAL untuk diberikan perawatan medis darurat sebelum disiapkan untuk diadopsi.

Baca juga: Jika Israel Caplok Tepi Barat, Palestina Peringatkan Bakal Ada Intifada

Namun, sejak kasus positif Covid-19 pertama tercatat di Tepi Barat pada Maret sukarelawan mengatakan kepada PAL bahwa mereka merasa lebih sulit untuk merawat hewan-hewan itu.

Dalam satu kasus di Hebron, sekelompok sukarelawan wanita yang merawat kucing dan anjing mengatakan kepada PAL bahwa mereka kesulitan menyediakan makanan.

Sebelum pandemi Covid-19, PAL akan mencoba untuk mengatur pengiriman makanan kepada sukarelawan yang tidak dapat mengakses makanan hewan.

Namun, penerapan karantina akibat merebaknya virus corona ditambah dengan pembatasan gerak yang diberlakukan Israel membuat pengiriman pasokan tersebut menjadi tidak mungkin.

Baca juga: Jika Israel Caplok Tepi Barat, Palestina Akan Umumkan Kemerdekaan

Kendati demikian, terlepas dari tantangan penjajahan dan pandemi, Safi menegaskan bahwa misi PAL akan jalan terus. Tahun ini, memasuki tahun kesembilan, komunitas tersebut berencana untuk membuka toko yang menjual produk vegan buatan sendiri.

“Akan selalu ada kesulitan dari setiap rencana kami. Dulu kami berurusan dengan pos pemeriksaan, sekarang kami berurusan dengan aneksasi dan virus corona. Ini adalah pekerjaan penting jadi kami tidak akan berhenti,” pungkas Safi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com