Meski militer Israel membatasi gerak warga, pada 2019 PAL telah menyelamatkan sekitar 260 hewan telantar di Tepi Barat.
Kesuksesan semacam itu sebagian merupakan hasil perjanjian dengan Otoritas Palestina. Berdasarkan perjanjian tersebut PAL mendapat akses menangani hewan telantar dengan dokter hewan dan mobil di setiap area Tepi Barat.
Sejak virus corona merebak, PAL semakin kesulitan menyelamatkan hewan karena ada pembatasan tambahan disertai pemberlakuan jam malam. Di satu sisi, jumlah hewan yang harus diselamatkan semakin banyak.
Sebelum Covid-19 merebak, hewan telantar yang ditemukan di dekat Ramallah dibawa ke pusat PAL untuk diberikan perawatan medis darurat sebelum disiapkan untuk diadopsi.
Baca juga: Jika Israel Caplok Tepi Barat, Palestina Peringatkan Bakal Ada Intifada
Namun, sejak kasus positif Covid-19 pertama tercatat di Tepi Barat pada Maret sukarelawan mengatakan kepada PAL bahwa mereka merasa lebih sulit untuk merawat hewan-hewan itu.
Dalam satu kasus di Hebron, sekelompok sukarelawan wanita yang merawat kucing dan anjing mengatakan kepada PAL bahwa mereka kesulitan menyediakan makanan.
Sebelum pandemi Covid-19, PAL akan mencoba untuk mengatur pengiriman makanan kepada sukarelawan yang tidak dapat mengakses makanan hewan.
Namun, penerapan karantina akibat merebaknya virus corona ditambah dengan pembatasan gerak yang diberlakukan Israel membuat pengiriman pasokan tersebut menjadi tidak mungkin.
Baca juga: Jika Israel Caplok Tepi Barat, Palestina Akan Umumkan Kemerdekaan
Kendati demikian, terlepas dari tantangan penjajahan dan pandemi, Safi menegaskan bahwa misi PAL akan jalan terus. Tahun ini, memasuki tahun kesembilan, komunitas tersebut berencana untuk membuka toko yang menjual produk vegan buatan sendiri.
“Akan selalu ada kesulitan dari setiap rencana kami. Dulu kami berurusan dengan pos pemeriksaan, sekarang kami berurusan dengan aneksasi dan virus corona. Ini adalah pekerjaan penting jadi kami tidak akan berhenti,” pungkas Safi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.