Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 5 Hari Diburu di Hutan Hitam, "Rambo Jerman" Ini Tertangkap

Kompas.com - 18/07/2020, 15:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

OPPENAU, KOMPAS.com - Polisi di Jerman dilaporkan berhasil menangkap pria berjuluk "Rambo", setelah dia diburu selama lima hari di Black Forest (Hutan Hitam).

Pria bernama Yves Rausch itu jadi buruan setelah melucuti empat penegak hukum, dan kabur sambil mengenakan pakaian kamuflase dan membawa busur serta panah.

Semua dimulai pada Minggu pekan lalu (12/7/2020), polisi menerima laporan pria bersenjata bertingka mencurigakan di Oppenau, barat daya Jerman.

Baca juga: Perjalanan Man Rambo, Berjalan Kaki Keliling Jawa Sebarkan Pesan Antinarkoba (Bagian 2)

Detektif kemudian merilis identitas Rausch, di mana dia disebutkan bertinggi 173 sentimeter, mempunyai jenggot kambing, dan meminta publik untuk membantu menangkapnya.

Media setempat kemudian menjuluki pria 71 tahun itu Rambo, karakter fiksi tentang veteran Perang Vietnam yang diperankan Sylvester Stallone.

Setelah dilakukan penyelidikan, penegak hukum menemukan Rausch di gubuk ilegal yang dia tempati. Awalnya, dia disebut bekerja sama saat hendak dibekuk.

Tapi, dengan cepat dia menarik senjata dan menodongkannya ke empat polisi, di mana dia meminta mereka menyerahkan senjatanya.

Dilansir Sky News Jumat (17/7/2020), Yves Rausch kabur dan memaksa aparat setempat melakukan pencarian skala besar melibatkan ratusan personel, hlikopter, dan anjing pelacak.

Pencarian kemudian difokuskan ke Black Forest atau Hutan Hitam, dengan warga setempat diperintahkan untuk tetap di rumah masing-masing.

"Dia tinggal di hutan. Dia merasa nyaman di sana. Hutan seperti ruang tamunya," jelas kepala polisi Reinhard Renter kepada dpa.

Dalam pernyataan yang dirilis, kepolisian menerangkan setelah berhasil tertangkap, sebanyak empat pucuk senjata disita dari Rausch.

Jaksa penuntut menjelaskan, Rausch merupakan penggemar senjata. Namun, dia dilaporkan dilarang memiliki senjata api dan amunisinya pada 2010.

Berdasarkan penjelasan pemerintah setempat, dia kehilangan apartemennya pada tahun lalu dan sejak saat itu tak punya alamat tetap.

Adapun mengenai motif Rausch sampai kabur ke hutan bersenjatakan busur dan panah, polisi mengaku masih mendalaminya.

Baca juga: Bromocorah yang Bertaubat Itu Bernama Man Rambo, Luka di Tubuhnya Jadi Saksi (Bagian 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com