Suli, yang menghubungkan penundaan proyek dengan penunggu persetujuan Uni Eropa, mengatakan Badan Energi Atom Hongaria akan menerima dokumennya pada Selasa (30/6/2020).
Tiga bulan setelah peninjauan dokumen tersebut, Hongaria akan mengirimkan paket lisensi terpisah untuk pembangunan lubang reaktor dan tembok yang mengitarinya.
Para ahli telah memeringatkan bahwa lubang rekator disetujui, maka proyek tersebut akan sangat sulit untuk ditinggalkan.
Baca juga: Korut ke AS: Hanya Nuklir yang Bisa Mengalahkan Nuklir
Pasalnya dalam proses pembuatan lubang reaktor tersebut akan menghilangkan 8 juta meter kubik tanah dan membangunnya dengan dinding beton setinggi 2.500 meter.
Badan Energi Atom Hongaria memiliki waktu lebih dari setahun untuk memberikan izin konstruksi secara keseluruhan.
Suli lantas mengatakan perusahaan Paks 2, selaku perusahaan pembangkit listrik nuklir tersebut, tidak akan membangun proyek tersebut sampai menggenggam seluruh izin, kecuali dinding awal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.