BEIJING, KOMPAS.com - Militer China telah menyetujui vaksin virus corona digunakan di kalangan pasukannya.
Vaksin itu telah dikembangkan oleh unit penelitian dan perusahaan biotek militer China, CanSino Biologics.
Lab-lab di seluruh dunia sedang berlomba untuk menemukan cara mengobati dan mencegah patogen ini, yang pertama kali muncul di Kota Wuhan akhir tahun lalu, dan kini telah merenggut lebih dari 500.000 nyawa di seluruh dunia.
Baca juga: Jika Vaksin Corona Sudah Jadi, Siapa yang Akan Dapat Pertama?
Dari 17 calon vaksin yang diidentifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari setengahnya sedang dalam uji klinis yang melibatkan perusahaan atau lembaga China.
CanSino yang mereknya terdaftar di Hong Kong mengatakan, data dari uji klinis menunjukkan vaksin militer China memiliki "profil keamanan yang baik" dan berpotensi mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru.
Pada Senin (29/6/2020) CanSino menerangkan, Komisi Pusat Militer China telah menyetujui penggunaan vaksin pada 25 Juni dan selama 1 tahun.
Baca juga: Harga Mahal, Lab China Kekurangan Monyet untuk Uji Coba Vaksin Corona
Vaksin ini dikembangkan bersama oleh CanSino dan Institut Bioteknologi Beijing, yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Kedokteran Militer.
Penggunaannya tidak dapat diperluas tanpa persetujuan lebih lanjut, demikian yang diwartakan AFP.