Kemudian saksi bernama Lawrence Wort mengungkapkan, serangan itu dimulai ketika seorang pria tiba-tiba mendatangi sebuah kelompok yang terdiri dari 8-10 orang, dan menikamnya.
Baca juga: Hindari Demonstran, PM Inggris Boris Johnson Terlibat Kecelakaan Beruntun
Wort melanjutkan, pria itu sempat menatap dirinya dan orang yang bersamanya, lalu mendekati mereka.
Namun Wort dan temannya berhasil melarikan diri ke tempat aman, dan pria itu berbalik menyerang kelompok lain.
Ketika semua orang lari meninggalkan taman, penyerang itu langsung kabur, lanjut Wort dikutip dari Reuters.
Baca juga: Kacau, Toko-toko di Inggris Buka Lagi, Pengunjung Berjubel dan Saling Dorong
Sebanyak tiga orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan yang terjadi pada Sabtu (20/6/2020) sekitar pukul 19.00 waktu Inggris tersebut.
Asisten Komisaris Polisi Metropolitan Neil Basu yang juga menjabat kepala divisi anti-terorisme, menggambarkan insiden ini sebagai "kekejaman".
Baca juga: Jet Tempur F-15 AS Jatuh di Inggris, Pilot Ditemukan Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.