Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijerat 11 Dakwaan, Polisi Penembak Rayshard Brooks Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 18/06/2020, 19:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Al Jazeera

ATLANTA, KOMPAS.com - Garrett Rolfe, polisi Atlanta yang menembak mati Rayshard Brooks, dijerat 11 dakwaan dan terancam hukuman mati.

Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk polisi yang telah dipecat itu.

Dilansir dari Al Jazeera Kamis (18/6/2020), jaksa penuntut umum mengatakan Rolfe dapat menjalani hukuman tanpa pembebasan bersyarat atau hukuman mati.

Baca juga: Sebelum Ditembak Mati, Pria Kulit Hitam Ini Ketiduran di Drive-Thru Wendys

Insiden penembakan Brooks terjadi usai seorang pegawai restoran Wendy's di Atlanta, Amerika Serikat (AS), menelepon polisi karena ada seseorang yang tertidur di mobilnya di jalur drive-through, Sabtu (13/6/2020).

Penembakan itu menjadi perhatian nasional, dan Rolfe pun diadili. Sebelumnya kasus pembunuhan oleh polisi terhadap pria Afrika-Amerika juga terjadi di Minneapolis yang melibatkan George Floyd, akhir bulan lalu.

"Brooks tidak menunjukkan dirinya berbahaya," ucap Jaksa Wilayah Fulton County Paul L Howard Jr pada Rabu (17/6/2020), menambahkan bahwa Brooks tidak menunjukkan perilaku agresif.

"Setelah dia ditembak, selama sekitar 2 menit 12 detik tidak ada bantuan medis," lanjut Howard.

Baca juga: Kepala Polisi Atlanta Mundur Setelah Pria Kulit Hitam Ditembak Mati Anggotanya

Dia juga mengatakan selama waktu itu Rolfe menendang Brooks ketika korban terbaring dan sekarat.

Rolfe menembak Brooks setelah pria Afrika-Amerika berusia 27 tahun itu merebut pistol kejut (Taser) dan kabur, coba menembak polisi tapi terlalu jauh, kata jaksa penuntut.

Pistol kejut itu juga sudah ditembakkan dua kali, jadi sudah kosong dan tak lagi berbahaya, imbuh Howard.

Polisi Devin Brosnan yang juga berada di lokasi kejadian menjadi saksi mata dan dikabarkan akan bersaksi melawan Rolfe, ungkap Howard.

Seorang polisi yang bersaksi melawan polisi lainnya seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Video Baru yang Tersebar Ungkap Fakta Lain Pembunuhan George Floyd

Akan tetapi pengacara Brosnan mengatakan, kliennya belum setuju menjadi saksi penuntutan dan mengaku tidak bersalah.

Brosnan menghadapi tiga dakwaan termasuk penyerangan tambahan. Howard berkata Brosnan mengaku dia menginjak bahu Brooks dengan kakinya setelah korban tertembak.

Pengacara Brosnan Amanda Clark Palmer mengatakan tuduhan terhadap kliennya tidak berdasar.

Menurutnya, Brosnan menginjak tangan pria yang terluka itu, bukan di bahunya, dalam hitungan detik dengan kakinya untuk memastikan Brooks tidak bersenjata.

Howard berkata pengadilan menyarankan Rolfe tidak mendapat uang jaminan.

Baca juga: Demo George Floyd, 5 Patung Tokoh Dunia Ini Dirusak Massa dan Ada yang Dibuang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com