Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sudah Menikah 30 Tahun, Pasangan Ini Pisahkan Uang hingga Makanan

Kompas.com - 18/06/2020, 18:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Pasangan suami istri lansia di China menjadi perbincangan. Mereka diketahui memisahkan uang hingga makanan meski sudah 30 tahun menikah.

Di banyak tempat di dunia, memisahkan tagihan makanan ketika statusnya masih berpacaran mungkin masih dianggap lazim.

Namun ketika sudah menikah, itu hal aneh. Namun tidak bagi Tuan dan Nyonya Chen, pasangan yang berasal dari Tianjin.

Baca juga: Bobol ATM Berisi Rp 750 Juta, Pelaku Ditangkap Usai Menikah

Mereka menjadi sorotan karena selama 30 tahun menikah, keduanya memisahkan masalah uang yang mereka dapat juga makanan, seperti telur di lemari es.

Dilansir Oddity Central Rabu (17/6/2020), keanehan pasangan ini sempat viral, dan kembali menjadi perbincangan pada awal Juni ini.

Berdasarkan laporan media China, keanehan pasangan ini bahkan sampai pada urusan ranjang. Keduanya tidur terpisah. Tuan Chen dilaporkan memilih tidur di lorong sempit ketimbang di kasur empuk bersama istrinya.

Semua yang ada di rumah mereka, mulai dari ember mencuci piring hingga pekerjaan mengurus rumah juga mereka lakukan terpisah.

Sebagai contoh, jika lampu mati, Nyonya Chen harus meminta seseorang menggantinya karena suaminya itu jelas tak akan melakukannya, kecuali ada di wilayahnya.

Lemari es juga terbagi berdasarkan jumlah telur mereka. Tuan Chen mengaku mereka sering memasak makanan mereka masing-masing.

"Kami bergantian untuk memaksa dan menggunakan peralatan terpisah. Kadang setelah saya selesai, dia curiga saya mencuri telurnya," jelasnya.

Baca juga: Cinlok di Wuhan Saat Hadapi Virus Corona, 2 Perawat Ini Menikah

Kepada jurnalis lokal, si istri mengungkapkan bahwa keputusan unik tersebut dampak sikap egois sang suami yang tidak mau berbagi.

Nyonya Chen mengisahkan, ketika mereka masih muda, suaminya itu tidak mau berbagi apa pun yang dia beli atau miliki.

Jadi, suatu ketika, dia memutuskan untuk memberikan pelajaran untuk Tuan Chen, yakni mengurus urusan masing-masing.

Menariknya, keduanya menyebut hidup terpisah seperti itu membuat rasa lebih nyaman karena tidak ada keributan soal kepemilikan barang.

Hanya saja, sikap seperti itu menjadi kontroversial di Negeri "Panda" yang menyebut sistem "going Dutch" tidak ideal di pernikahan.

"Saya mungkin bisa menerima jika memisahkan bon waktu berkencan. Namun mengapa mereka melakukannya setelah menikah," ujar seorang warganet.

Sementara netizen lainnya menyatakan jika ada pria yang seperti itu, maka dia akan menganggapnya tak bisa diandalkan dan takut menghabiskan waktu bersamanya.

Baca juga: Bapak Bunuh Anak Gadis 14 Tahun karena Hendak Menikah, Publik Iran Marah Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com