CAPE TOWN, KOMPAS.com - Jabulani Zulu dan Nomthandazo Mkhize, pasangan asal Afrika Selatan, harus mendekam dalam penjara beberapa jam setelah menikah.
Sebabnya, mereka dianggap melanggar aturan lockdown guna mencegah penyebaran virus corona dengan tetap melangsungkan pemberkatan pernikahan.
Semua berawal ketika pekan lalu, Zulu dan Mkhize mengikat janji sehidup semati di Region KwaZulu-Natal, disaksikan 50 hadirin yang berbahagia.
Baca juga: Banyak Warganya Abaikan Lockdown Covid-19, Inggris Beri Peringatan
Tetapi, kebahagiaan pasangan itu buyar seketika saat melihat Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan datang mengenakan masker dan menenteng senapan.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana kerabat dan rekan suami istri terkejut meski duduk saling berjauhan.
Dilansir Daily Mirror Senin (6/4/2020), keduanya kemudian dibawa ke kantor polisi, dengan Zulu membantu menaikkan gaun istrinya ke van putih.
A couple arrested on their wedding day for violating the regulations set on lockdown.
[Thread]
Part 1#Tshamakaya pic.twitter.com/7qlFIMJPuI
— New Account @NMadzenga (@MadzengaOld) April 5, 2020
Mereka ditahan karena melanggar Undang-undang Manajemen Bencana, larangan bagi orang berkumpul selama lockdown diberlakukan.
Sejak 23 Maret, seluruh warga di sana diperintahkan untuk tinggal di rumah selama 21 hari, kecuali mereka yang bekerja di sektor esensial.
Media lokal Zululand Observer memberitakan, pasangan itu akhirnya dibebaskan setelah membayar 1.000 rand, atau sekitar Rp 877.400.
Wali Kota Nkandla, Thami Ntuli, mengecam tetap digelarnya pesta pernikahan tersebut di tengah pandemi Covid-19, penyakit karena virus corona.
"Masyarakat seharusnya tahu bahwa keputusan melakukan karantina tidak hanya diperuntukkan bagi segelintir orang. Tetapi untuk kita semua," keluhnya.
Ntuli menjelaskan, tujuan diadakannya lockdown adalah demi mencegah Covid-19. Karena itu, dia meminta semua pihak mendukung pemerintah.
Saat ini, Afrika Selatan melaporkan 1.655 kasus positif virus corona, dengan 11 di antaranya dinyatakan meninggal.
Baca juga: Tanpa Lockdown, Apa Rahasia Korea Selatan Sukses Tangani Corona?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.