Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melahirkan di Tengah Lockdown, Ibu di India Namai Bayi Kembarnya "Corona" dan "Covid"

Kompas.com - 04/04/2020, 15:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang ibu di India tengah menamai bayi kembarnya "Corona" dan "Covid" setelah melahirkan di tengah lockdown virus corona.

Persalinan Preeti Verma terjadi pada Jumat (27/3/2020) pekan lalu, dengan keputusan memberikan nama itu agar mereka bisa mengingat tentang wabah ini.

Dilaporkan Daily Star, ibu berusia 27 tahun itu menamai bayi laki-laki dengan Covid. Sementara saudara kembarnya yang perempuan bernama Corona.

Baca juga: Berjuang Melawan Virus Corona, Dokter di India Diludahi dan Diserang

Dilansir Daily Mirror, Jumat (3/4/2020), Verma mengatakan bahwa dia memutuskan menamai dua anaknya sebagai pengingat kesulitan yang mereka alami.

Namun, perempuan asal Chhattisgarh tersebut juga mengungkapkan bahwa wabah virus corona ini juga memberikannya kebahagiaan melalui kehadiran dua bayinya.

Meski begitu, Verma mengakui bahwa setelah kedua anaknya itu beranjak dewasa, dia mempertimbangkan untuk memberikan nama baru bagi mereka.

"Persalinan ini terjadi setelah kesulitan yang kami hadapi. Jadi, saya dan suami ingin menjadikan hari ini sangat berkesan," kata dia.

Ibu yang sudah mempunyai putri berusia dua tahun tersebut menuturkan, virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu memang berbahaya.

Namun, di sisi lain, ada sisi positif yang menyertai, yakni masyarakat mulai fokus pada sanitasi, higienitas, dan pola hidup lebih sehat.

"Karena itu, kami memberikan nama ini," ujar dia. Verma mengungkapkan, awalnya pada 26 Maret, dia mulai merasakan rasa sakit.

Baca juga: Menghindari Lockdown Virus Corona, Pria di India Pura-pura Meninggal

Suami Verma segera menelepon ambulans untuk membawa mereka ke rumah sakit. Saat itu, kendaraan dilarang melintas di tengah lockdown.

Dia mengisahkan sempat dihentikan polisi di sejumlah tempat, tetapi segera dibiarkan pergi begitu melihat Verma akan melahirkan.

Saat itu, dia mengaku khawatir karena sampai di rumah sakit pada tengah malam. Untungnya, dokter dan perawat sigap membantunya bersalin.

Verma melanjutkan, keluarga dan teman-temannya sebenarnya sudah berniat untuk menjenguknya. Namun, mereka mengurungkan niat karena karantina itu.

Sementara juru bicara Rumah Sakit Dr BR Ambedkar Memorial menerangkan, baik Verma maupun kedua bayi kembarnya berada dalam kondisi sehat.

Baca juga: Tabligh Akbar India Picu Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Asal-usul Penyelenggaranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com