ATLANTA, KOMPAS.com - Kepala Polisi Atlanta, AS, memutuskan mengundurkan diri setelah seorang pria kulit hitam ditembak mati oleh anggotanya.
Kabar yang disampaikan oleh Wali Kota Keisha Lance Bottoms memunculkan kemarahan baru demonstran akan kebrutalan polisi dan diskriminasi ras.
Demonstran memblokir jalan raya lintas wilayah, dan membakar Restoran Wendy's, tempat Rayshard Brooks ditembak mati Sabtu malam waktu setempat (13/6/2020).
Baca juga: Pertama Kali, Trump Tunjuk KSAU AS dari Kulit Hitam
Aksi itu terjadi beberapa jam setelah Wali Kota Bottoms mengumumkan bahwa Kepala Polisi Atlanta, Erika Shields, mengundurkan diri.
Semua berawal ketika Brooks tertidur di mobilnya di layanan drive-thru Wendy's pada Jumat malam (12/6/2020), dilaporkan AFP Minggu (14/6/2020).
Pegawai restoran kemudian melapor ke polisi, dan mengatakan bahwa pria kulit hitam berusia 27 tahun tersebut sudah menghalangi pelanggan lainnya.
Dia gagal saat dites pengaruh alkohol, dengan Biro Investigasi Georgia mencatat, Brooks melawan ketika petugas hendak menangkapnya.
Rekaman kamera pengawas menunjukkan selama pergulatan fisik, Rayshard Brooks diketahui mencuri pistol kejut (Taser) salah satu petugas dan kabur.
Saat drama pengejaran, Brooks mengarahkan Taser yang dicurinya ke arah polisi, di mana penegak hukum merespons dengan melepaskan tembakan.
Brooks segera dilarikan ke rumah sakit. Namun dia dinyatakan tewas ketika menjalani operasi. Adapun satu petugas terluka dalam insiden itu.
Baca juga: Wanita Kulit Hitam Ini Minta Kamus Merriam-Webster AS Ubah Definisi Rasisme
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan