Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Wuhan Ceritakan Detik-detik Jelang Lockdown dan Misi Senyap Evakuasi

Kompas.com - 15/06/2020, 14:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang menempuh pendidikan S3 di Wuhan, China, membagikan kisahnya saat virus corona melanda kota tersebut.

Pria bernama Teuku Fadil ini membeberkan ceritanya di kanal YouTube Fadil Fadil yang diunggah pada Minggu (14/6/2020).

Melalui video berdurasi 37 menit 10 detik itu, mahasiswa asal Aceh Utara tersebut mengungkap suasana di Wuhan saat detik-detik menjelang lockdown, hingga perjuangan dia dan teman-temannya pulang ke Indonesia.

Baca juga: Cinlok di Wuhan Saat Hadapi Virus Corona, 2 Perawat Ini Menikah

Fadil membuka ceritanya dengan menjelaskan awal mula virus corona merebak di Wuhan sejak Desember 2019.

Namun, Fadil mengaku saat itu belum menganggap serius virus corona karena menurutnya mungkin itu virus yang biasa-biasa saja dan akan segera hilang.

Fadil bersama teman-temannya pun masih beraktivitas seperti biasanya, dan masih sempat jalan-jalan.

Pada Senin (20/1/2020), Fadil bareng teman-temannya jalan-jalan ke luar kota Wuhan untuk bermain salju. Kebetulan saat itu musim dingin di Wuhan tidak turun salju, dan mereka hendak mengisi waktu luang di libur sementer.

Seiring berjalannya waktu, Fadil mengetahui ternyata dugaannya tentang virus corona meleset. Pada 23 Januari 2020, pemerintah mengumumkan Wuhan lockdown.

Sebelumnya, pemerintah telah mengatakan Wuhan akan di-lockdown mulai pukul 10.00 pagi.

Selama Wuhan lockdown, Fadil mencantumkan beberapa rekaman situasi di kota industri itu. Terlihat jalan-jalan kota sangat lengang, bahkan halte bus yang biasanya dipadati orang-orang menjadi kosong melompong.

Baca juga: Studi Sebut Virus Corona Ada di Wuhan Sejak Agustus 2019, Ini Respons China

Larangan keluar asrama

Selama lockdown Wuhan, Fadil menceritakan ada imbauan dari KBRI Beijing serta pemerintah setempat, WNI harus tetap tinggal di asrama.

Lalu untuk perintah dari kampus Central China Normal University (CCNU) Wuhan, Fadil mengatakan keluar masuk asrama diperbolehkan tapi hanya untuk berbelanja saja.

"Jadi saya bersama teman-teman itu dua tiga hari sekali berbelanja kebutuhan logistik kita. Makanan, minuman, untuk kita masak di dalam asrama. Kita makan bersama-sama," terang Fadil di YouTube.

Kondisi ini membuat Fadil bersama teman-temannya ingin segera keluar dari Wuhan. Mereka pun bolak-balik diwawancarai tv nasional Indonesia, dan di setiap kesempatan itu mereka selalu mendesak pemerintah Indonesia untuk membantu evakuasi.

Baca juga: Virus Corona Diperkirakan Muncul di Wuhan sejak Agustus 2019

Misi senyap evakuasi

Harapan Fadil bersama teman-temannya untuk dievakuasi dari Wuhan akhirnya terjawab.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com