Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Rusia Tangani Virus Corona Lebih Baik dari AS

Kompas.com - 15/06/2020, 14:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, negaranya lebih baik dalam menangani virus corona dibandingkan Amerika Serikat (AS).

"Di sini, kita sudah keluar dari wabah secara mulus, tanpa keluar koban banyak. Di AS, situasi ini tak mungkin terjadi," koarnya.

Pada Minggu (14/6/2020), Rusia mencatatkan 8.835 kasus baru virus corona, sehingga total jumlah infeksinya berada di angka 528.964, tertinggi ketiga di dunia.

Baca juga: Putin Muncul Pertama Kali Pasca Lockdown Moskwa Dicabut

Beberapa wilayah sudah mulai melonggarkan lockdown, dengan Moskwa juga dilaporkan mulai membuka lagi toko non-esensial dan salon rambut.

Dilansir AFP, sementara AS menjadi negara yang paling parah terdampak, di mana mereka mencatat lebih dari 2 juta kasus dan 115.000 korban meninggal.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Putin menyatakan bahwa wabah Covid-19 sudah menyingkapkan "krisis internal yang dalam" di AS.

Presiden yang berkuasa sejak 2012 itu mengkritik kurangnya kepmimpinan di Washington dalam menangani virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Dia menyindir Presiden Donald Trump yang kerap mengomentari Kremlin. Namun di sisi lain, dia didikte oleh gubernur negara bagian.

"Saya kira masalahnya adalah kepentingan kelompok, yang lebih tinggi dari kepentingan masyarakat," jelas mantan agen rahasia Uni Soviet (KGB).

Baca juga: Ucapkan Selamat Idul Fitri, Putin Juga Berpesan untuk Muslim Rusia

Keraguan mengenai data kematian yang tak dilaporkan seutuhnya

Di Rusia, sementara itu, Putin memuji bahwa pemerintah pusat maupun daerah bekerja "sebagai satu tim" dan tidak melenceng dari tugas yang disepakati.

"Saya ragu siapa pun di pemerintah regional akan berpikiran "kami tak akan mengikuti presiden, dia salah," jelas presiden 567 tahun.

Dia mencontohkan ketika Dagestan, region yang berada di kawasan Caucasus menderita cukup parah akibat Covid-19, "semua negara membantu".

Sejauh ini, Moskwa melaporkan 6.948 kasus kematian karena wabah, sangat jauh dibandingkan AS yang melampirkan ratusan ribu korban meninggal.

Baca juga: Barat Pertanyakan Rendahnya Angka Kematian Covid-19 di Rusia

Tetapi, kritik yang berembus meyakini bahwa jumlah yang dipaparkan oleh Negeri "Beruang Merah" bisa jadi tidak utuh (under-reporting).

Karena itu, Kremlin bersiap untuk memberi informasi utuh. Termasuk kematian karena wabah namun tidak sempat dilakukan tes.

Atau kasus kematian lain di mana virus corona ditemukan di jenazah korban, namun dianggap bukan penyebab utama kematiannya.

Menggunakan metode baru ini, pada Sabtu (13/6/2020), Rusia melaporkan revisi kasus mortalitas pada April mencapai 2.712 orang.

Jumlah tersebut lebih banyak, malah bisa dikatakan dua kali lipat dari jumlah yang diumumkan gugus tugas setempat, yakni 1.152.

Data tersebut mewakili tingkat kematian sebesar 2,6 persen. Pemerintah menuturkan tingkat kematian untuk Mei dan Juni kemungkinan lebih tinggi.

Baca juga: Tradisi Soviet Pengaruhi Cara Rusia Menghitung Angka Kematian akibat Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com