Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kardinal George Pell Akui Banyak Skandal Seks Anak di Gereja Australia sejak 1970-an

Kompas.com - 08/05/2020, 17:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

SYDNEY, KOMPAS.com - Kardinal George Pell mengaku, dirinya mengetahui setidaknya ada dua pastor lain pada 1970-an dan 1980-an yang terlibat skandal seks anak.

Pria yang bebas dari tuduhan skandal seks anak pada awal April itu mengungkapkannya dalam sebuah penyelidikan oleh Pemerintah Australia mengenai kasus itu di Gereja Katolik dan lembaga-lembaga lainnya.

Pell dibebaskan bulan lalu atas lima tuduhan pelecehan seksual terhadap dua anak anggota paduan suara pada 1990-an, ketia ia menjadi Uskup Agung Melbourne.

Laporan dari Komisi Royal tentang Respons Institusional terhadap Pelecehan Seksual Anak mengatakan, Pell mengetahui adanya skandal seks anak di gereja sejak tahun 1970-an.

Baca juga: MA Australia Bebaskan Kardinal George Pell dari Tuduhan Pelecehan Seks Anak

"Kami juga nyatakan bahwa pada 1973 Kardinal Pell tidak hanya mengetahui skandal seks anak oleh para rohaniwan, tetapi ia juga telah mempertimbangkan langkah-langkah untuk menghindari rumor tentang itu," ucap komisi tersebut yang merupakan forum penyelidikan publik paling kuat di Australia.

Perlu diketahui, komisi itu tidak menyelidiki tuduhan spesifik tentang Pell, tetapi fokus pada apakah dia dan para petinggi gereja lainnya di Australia mengetahui ribuan insiden yang terjadi sejak 1970-an.

Komisi juga menyelidiki apa yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah-masalah ini selama tiga dekade berikutnya.

Selama periode tersebut, kiprah Pell terus menanjak dari pastor di Australia, lalu menjadi Uskup Agung Melbourne dan Uskup Agung Sydney.

Dilansir dari Reuters, Kamis (7/5/2020), Pell adalah pemuka agama Katolik paling senior di dunia yang dipenjara karena skandal seks anak.

Ia dibebaskan pada April setelah lebih dari setahun di penjara, setelah Mahkamah Agung Australia membatalkan dakwaannya karena tidak ada cukup bukti.

Baca juga: Bebas dari Dakwaan Skandal Seks Anak, Kardinal George Pell Tulis Surat. Apa Isinya?

Komisi lalu mendapati Pell mengetahui adanya tuduhan pelecehan anak oleh dua pastor, yakni Pastor Peter Searson dan Pastor Wilfred Baker, dan seharusnya mendesak agar mereka dipindahkan.

Komisi juga menolak bukti Pell yang mengklaim tidak mengetahui mengapa Pastor Gerard Risdale dipindahkan dari satu paroki ke paroki lain selama 1970-an hingga 1980-an.

Pell yang tinggal di Sydney dalam sebuah pernyataan mengatakan, ia "terkejut oleh beberapa pandangan Komisi Royal tentang tindakannya", terutama pernyataan dalam laporan tentang diskusi mengenai pemindahan Risdale.

Gereja Katolik Australia menolak berkomentar. Uskup Paul Bird dari Ballarat di mana Pell adalah asisten pastor pada 1973-1984 mengatakan, keuskupan akan mempertimbangkan temuan tersebut.

"Saya mengakui kegagalan masa lalu di pemerintahan Keuskupan, yang membiarkan banyak pelecehan mengerikan terhadap anak, yang seharusnya mereka merasa aman berinteraksi dengan gereja," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Beli Boneka Seks Anak-anak, Pria Ini Beralasan Ingin Gantikan Almarhum Putranya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com