Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, TKP dan Motif Pelaku di Video Injak Anak Kucing sampai Mati

Kompas.com - 08/05/2020, 14:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TEGUCIGALPA, KOMPAS.com - Kamis (7/5/2020) viral video 3 perempuan injak anak kucing sampai mati. Faktanya, ada sedikit perbedaan dari kabar yang berembus di media sosial.

Sebelumnya diberitakan bahwa lokasi direkamnya video injak kucing ini diduga di Malaysia.

Bahkan, seorang penduduk Negeri "Jiran" ada yang membuat laporan tentang anak kucing diinjak ke kepolisian agar pihak berwenang dapat menelusuri kasus ini.

Namun dari penelurusan yang dilakukan Kompas.com terkait kebenaran fakta ini, ternyata lokasi kejadiannya di Honduras.

Baca juga: Viral Video Injak Anak Kucing sampai Mati, Polisi Buru Pelaku 3 Perempuan

Video keji ini juga merupakan rekaman lawas, yang kabarnya telah diunggah media Honduras, Teleceiba Internacional, pada 8 Desember 2015.

Untuk motif pelaku, diketahui ketiga perempuan itu memiliki kelainan jiwa yang mencari kepuasan nafsu dengan menginjak hewan seperti kucing dan anjing.

Sebuah akun Facebook berbahasa Melayu menuliskan, aksi-aksi ini dan seterusnya direkam dan dijual sekitar 2.000-3.000 peso (Rp 600.000-900.000) di dark web.

Baca juga: Spesies Kucing Terkecil di Dunia Lahir di Suaka Margasatwa Inggris

Disebutkan pula, video kejam seperti ini sangat populer di kalangan crush-fetish, julukan komunitas tersebut.

Beredar kabar juga bahwa para pelaku telah ditangkap dan bakal diadili di persidangan.

Video 3 perempuan injak kucing sampai mati ini mulai viral di Twitter pada Kamis (7/5/2020).

Foto anak kucing yang mati setelah dianiaya dan diinjak-injak oleh 3 perempuan di Malaysia.Facebook Tuan Abam Cedric Foto anak kucing yang mati setelah dianiaya dan diinjak-injak oleh 3 perempuan di Malaysia.
Rekaman video yang sebelumnya diduga terjadi di Malaysia ini memperlihatkan tiga perempuan melakukan tindakan kejam kepada seekor anak kucing.

Baca juga: Bayi Laki-laki Baru Lahir lalu Dibuang, Ditemukan Dekat Kandang Kucing

Hewan mungil berbulu putih-hitam ini dianiaya, diinjak-injak bergantian, dengan seutas tali diikat di lehernya untuk mencegah kucing malang itu kabur.

Sontak anak kucing malang itu meronta-ronta kesakitan. Namun ketiga perempuan tanpa belas kasihan terus menyiksanya, hingga ajal menjemput si kucing.

Seorang penduduk Negeri "Jiran" bernama Mohammad Azroy Bin Norazmi kemudian membuat pengaduan ke Polis Diraja Malaysia di Selangor.

Baca juga: 8 Tanda Kucing dan Anjing Peliharaan Sedang Stres

Laporan tertanggal 7 Mei pukul 17.48 waktu setempat itu menyatakan dirinya telah melihat video di Facebook tentang penganiayaan terhadap kucing.

Dilansir dari media Malaysia Astro Awani Jumat (8/5/2020), Ketua Polisi Daerah Ampang Jaya, Asisten Komisioner Noor mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kejadian itu dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Karantina, Taylor Swift Sibuk Urus Kucing dan Bagi-bagi Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com