Sebelumnya diberitakan bahwa lokasi direkamnya video injak kucing ini diduga di Malaysia.
Bahkan, seorang penduduk Negeri "Jiran" ada yang membuat laporan tentang anak kucing diinjak ke kepolisian agar pihak berwenang dapat menelusuri kasus ini.
Namun dari penelurusan yang dilakukan Kompas.com terkait kebenaran fakta ini, ternyata lokasi kejadiannya di Honduras.
Video keji ini juga merupakan rekaman lawas, yang kabarnya telah diunggah media Honduras, Teleceiba Internacional, pada 8 Desember 2015.
Untuk motif pelaku, diketahui ketiga perempuan itu memiliki kelainan jiwa yang mencari kepuasan nafsu dengan menginjak hewan seperti kucing dan anjing.
Sebuah akun Facebook berbahasa Melayu menuliskan, aksi-aksi ini dan seterusnya direkam dan dijual sekitar 2.000-3.000 peso (Rp 600.000-900.000) di dark web.
Beredar kabar juga bahwa para pelaku telah ditangkap dan bakal diadili di persidangan.
Video 3 perempuan injak kucing sampai mati ini mulai viral di Twitter pada Kamis (7/5/2020).
Hewan mungil berbulu putih-hitam ini dianiaya, diinjak-injak bergantian, dengan seutas tali diikat di lehernya untuk mencegah kucing malang itu kabur.
Sontak anak kucing malang itu meronta-ronta kesakitan. Namun ketiga perempuan tanpa belas kasihan terus menyiksanya, hingga ajal menjemput si kucing.
Seorang penduduk Negeri "Jiran" bernama Mohammad Azroy Bin Norazmi kemudian membuat pengaduan ke Polis Diraja Malaysia di Selangor.
Laporan tertanggal 7 Mei pukul 17.48 waktu setempat itu menyatakan dirinya telah melihat video di Facebook tentang penganiayaan terhadap kucing.
Dilansir dari media Malaysia Astro Awani Jumat (8/5/2020), Ketua Polisi Daerah Ampang Jaya, Asisten Komisioner Noor mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kejadian itu dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
https://www.kompas.com/global/read/2020/05/08/143822770/terungkap-tkp-dan-motif-pelaku-di-video-injak-anak-kucing-sampai-mati