"Sangat melegakan bahwa tidak ada yang terluka," kata perempuan itu.
"Amerika Serikat mengambil tanggung jawabnya di bawah Konvensi Wina dengan sangat serius dan akan memastikan penyelidikan menyeluruh dan lengkap," lanjutnya.
Baca juga: Joe Biden Janji Pertahankan Kedubes AS di Yerusalem Jika Terpilih Jadi Presiden
Seorang Juru Bicara Departemen Luar Negeri mengatakan, departemen telah berkomitmen untuk bekerja dengan penegak hukum untuk melindungi para delegasi asing di AS.
Pada Oktober 2017, pemerintahan Trump mengusir 15 diplomat Kuba setelah serangkaian insiden di mana staf kedutaan AS di Kuba melaporkan sakit kepala, pusing, dan gangguan pendengaran yang belum dapat dijelaskan.
Peristiwa itu juga mengembalikan kontrol ketat pada perdagangan dan perjalanan ke Kuba, setelah dibuka oleh Obama.
Baca juga: Sering Dikritik, Trump Serang Balik Obama dan Biden Soal Wabah Flu Babi 2009
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.