ANTALYA, KOMPAS.com - Seorang wanita Kazakhstan tewas terjatuh dari ketinggian lebih dari 100 kaki (30,5 meter), saat merayakan berakhirnya lockdown dengan panjat tebing.
Olesia Suspitsina (31) melakukan pendakian yang telah lama ia nantikan di Taman Duden, Antalya, Turki.
Sebelumnya ia telah berminggu-minggu terkurung di rumah dengan mematuhi perintah lockdown, menurut pemberitaan Sputnik Turkey yang dilansir New York Post Kamis (30/4/2020).
Baca juga: Lockdown Ketat di Filipina Potensi Timbulkan Gejolak Sosial
Untuk merayakan berakhirnya lockdown, Olesia sang petualang memanjat tebing bersama teman-temannya agar bisa berfoto dengan latar belakang air terjun yang indah.
Namun perayaan ini berujung petaka lantaran saat berfoto ia terpeleset di rerumputan dan jatuh dari ketinggian 115 kaki (35 meter). Olesia tewas seketika lalu teman-temannya menjerit ketakutan.
Temannya langsung menelepon pihak berwenang, yang kemudian menemukan jasad Olesia di air dan mengidentifikasinya, sebelum membawanya ke kamar mayat Institut Kedokteran Forensik Antalya.
Baca juga: Covid, Corona dan Lockdown, Tren Nama Bayi di Tengah Wabah Covid-19
Sputnik Turkey memberikatakan, polisi memutuskan kematian Olesia sebagai kecelakaan sesuai kesaksian dari kerabatnya.
Olesia bekerja sebagai pemandu wisata di wilayah tersebut selama 5 tahun, dan sempat mengunggah foto di Instagram dengan caption "Saya akan selalu mengagumi keindahan alam Turki. Ini adalah surgaku."
Seorang kerabat menggambarkan mendiang Olesia sebagai perempuan yang "cerdas dan ceria", yang "menetapkan impian dan mewujudkannya," demikian yang diberitakan Daily Mail.
Baca juga: Stres dengan Lockdown Covid-19, Pria di Thailand Lempar Istrinya dari Lantai 7
Banyak teman-teman Olesia menyampaikan belasungkawa di akun media sosialnya, usai insiden tragis ini.
"Ini adalah kehilangan besar," kata Olga Kravchuk teman dekatnya dan menambahkan "Olesia selalu mencintai laut dan bermimpi tinggal di Turki. Dia telah mewujudkan mimpinya."
Orang-orang asing juga menyatakan duka cita mereka. "Dia (Olesia) selalu berkata bahwa dirinya senang tinggal di kota ini (Antalya)," kata seorang warganet.
Warganet lainnya menuliskan belasungkawa di Facebook dengan menulis, "Kasihan sekali perempuan itu. Belasungkawa terdalam saya untuk keluarga dan orang-orang terkasih!"
Baca juga: Mendagri Turki Mundur Buntut Kepanikan Saat Lockdown, Erdogan Menolak
Jenazah Olesia dijadwalkan akan diberangkatkan ke Kazakhstan pada Sabtu (2/5/2020), di mana ia akan dimakamkan di kota kelahirannya di Kostanay.
Turki hingga Jumat (1/5/2020) memiliki kasus Covid-19 sebanyak 120.204 dengan 3.174 korban meninggal dunia dan 48.886 pasien sembuh, menurut data dari Worldometers.
Meski demikian, pemerintah Turki menargetkan perekonomian dapat dimulai lagi akhir bulan depan.
"Studi terbaru mengindikasikan bahwa pembukaan kembali perekonomian akan dimungkinkan pada akhir Mei, dan perkembangan saat ini mengonfirmasi hal itu," kata seorang pejabat senior negara pada jurnalis Reuters.
"Langkah-langkah pembukaan kembali akan ditempuh tanpa membiarkan terjadinya gelombang kedua (wabah virus corona)."
Baca juga: Lockdown Virus Corona Berujung Kepanikan, Mendagri Turki Mundur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.