Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intelijen AS Tarik Kesimpulan Covid-19 Bukan Hasil Rekayasa Manusia

Kompas.com - 01/05/2020, 06:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Komunitas intelijen Amerika Serikat (AS) pada Kamis (30/4/2020) menyimpulkan, Covid-19 yang disebabkan virus corona jenis baru bukan hasil rekayasa manusia.

"Seluruh Komunitas Intelijen telah secara konsisten memberi dukungan nyata kepada para pembuat kebijakan AS dan mereka yang menangani Covid-19, yang berasal dari China," kata Kantor Direktur Intelijen Nasional dalam sebuah pernyataan.

"Komunitas intelijen juga sependapat dengan konsensus ilmiah luas, bahwa virus Covid-19 bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik," lanjutnya dikutip dari AFP Kamis (30/4/2020).

Baca juga: China Tak Tertarik Jegal Trump di Pilpres AS

Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump pada Senin (27/4/2020) menyarankan, ia mungkin akan menuntut ganti rugi dari China karena wabah virus corona ini.

Beberapa laporan berita mengabarkan, Trump telah menugaskan mata-mata AS untuk mencari tahu lebih lanjut tentang asal Covid-19.

Awalnya, titik mula penyebaran Covid-19 berasal dari "pasar basah" Wuhan di China, tetapi sekarang diperkirakan berasal dari laboratorium penelitian atau Institut Virologi Wuhan yang berada di dekatnya.

Baca juga: Institut Virologi Wuhan, Laboratorium yang Jadi Sorotan di Tengah Wabah Covid-19

Trump kemudian pada Senin mengatakan, ada banyak pilihan untuk "meminta pertanggungjawaban mereka," atas wabah yang telah menginfeksi lebih dari 3,2 juta orang di seluruh dunia ini dan menewaskan lebih dari 227.000 jiwa.

"Kami tidak senang dengan China," kata presiden ke-45 AS tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com