Para pekerja juga diuntungkan dengan peningkatan upah karena kelangkaan tenaga kerja.
Di AS, upah di sektor manufaktur melonjak dari 21 sen per jam di tahun 1915, menjadi 56 sen di tahun 1920.
Baca juga: Lahir di Tengah Wabah Flu Spanyol, Kakek 101 Tahun Selamat dari Virus Corona
Para peneliti juga meneliti bayi-bayi yang dilahirkan saat flu Spanyol mewabah, untuk mengetahui apakah mereka cenderung mengalami penyakit jantung dibandingkan anak-anak yang dilahirkan sebelum atau setelah pandemi.
Analisa di Inggris dan Brasil menunjukkan bayi-bayi yang lahir pada tahun 1918-1919 lebih kecil kemungkinan mendapatkan pekerjaaan atau berpendidikan universitas.
Sejumlah teori mengisyaratkan stres yang dialami para ibu karena pandemi mempengaruhi pertumbuhan janin.
Data pendaftaran calon anggota militer AS menunjukkan pria yang dilahirkan pada tahun 1919, lebih pendek 1 mm dibandingkan laki-laki yang dilahirkan dari tahun 1916 sampai 1922 lainnya.
Pada tahun 1918, India sudah lebih seratus tahun dijajah Inggris.
Flu Spanyol melanda negara itu pada bulan Mei 1918. Warga India lebih terkena pengaruh buruk dibandingkan penduduk Inggris.
Tingkat kematian kasta rendah Hindu adalah 61,6 per 1.000 orang, sementara di antara penduduk Eropa adalah kurang dari 9 orang per 1.000.
Kelompok nasionalis India, di mana Mahatma Gandi termasuk di dalamnya, menggunakan persepsi yang muncul bahwa penjajah Inggris telah melakukan kesalahan dalam menangani krisis.
Wabah ini juga mengedepankan pentingnya kerja sama internasional, meskipun dunia masih menghadapi masalah geopolitik pasca Perang Dunia I.
Tahun 1923, League of Nations, badan multilateral sebelum PBB, meluncurkan Health Organisation.
Ini adalah badan teknis yang menciptakan sistem pengawasan baru epidemi dunia, yang dijalankan ahli kesehatan dan bukannya para diplomat.
World Health Organization (WHO) baru didirikan pada tahun 1948.
Baca juga: Penanganan Covid-19 dan yang Bisa Dipelajari dari Pandemi Flu Spanyol pada 1918...
Kerusakan akibat wabah memicu kemajuan kesehatan masyarakat, terutama terkait dengan perkembangan kedokteran kemasyarakatan.
Tahun 1920, Rusia menjadi negara pertama yang mendirikan sistem kesehatan umum terpadu.
Jennifer Cole, antropolog Royal Holloway University, London, mengatakan perang dan wabah menumbuhkan negara kesejahteraan di berbagai tempat di dunia.
“Konsep kesejahteraan negara berasal dari konteks ini, karena banyaknya jumlah janda, anak yatim piatu dan cacat,” katanya.
Saat itu karantina wilayah dan penjarakan sosial efektif