Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sita 200.000 Masker yang Dipesan Jerman, AS Dituduh Lakukan Pembajakan

Kompas.com - 04/04/2020, 12:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Presiden Region Ile-de-France, Valerie Pecresse, menyamakan pencarian akan masker seperti "perburuan akan harta karun".

Pecresse mengatakan, awalnya dia menemukan ada stok yang masih tersedia. Tetapi ada oknum warga negara AS yang menghancurkan mereka.

"Mereka menawarkan harga tiga kali lipat dari yang ditetapkan. Bahkan mereka bersedia memberikan uang muka," keluh Pecresse.

Dengan wabah virus corona yang semakin berkembang di seluruh dunia, kebutuhan benda medis seperti masker dan sarung tangan menjadi meningkat.

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19: Orang Sehat Pakai Masker 2 Lapis, Orang dengan Gejala Pakai Masker 3 Lapis

"Dampaknya ke kemanusiaan signifikan"

Dalam perkembangan terpisah, 3M, perusahaan berusia 117 tahun, mengakui adanya perintah dari Gedung Putih untuk tak lagi mengirim masker ke Kanada dan negara Amerika Latin.

Dalam keterangannya, 3M memperingatkan aksi itu memberikan "dampak signifikan kepada kemanusiaan", dan memicu negara lain melakukan aksi balasan.

Perushaan itu memproduksi masker N95 sekitar 100 juta unit setiap bulan, dengan sepertiga produksinya dilakukan di AS, dan sisanya dibuat di luar.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menanggapi kabar itu dengan mewanti-wanti memblokade ekspor itu bakal "menjadi kesalahan".

Baca juga: Agni Pratistha Jahit Masker Kain Gratis untuk Anak-anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com