Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Pittsburgh di AS Sukses Uji Coba Vaksin Corona ke Tikus

Kompas.com - 03/04/2020, 11:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

PITTSBURGH, KOMPAS.com - Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat (AS) sukses melakukan uji coba vaksin corona ke tikus, pada Kamis (2/4/2020).

Uji coba  yang diberikan melalui patch seukuran ujung jari ini menunjukkan dapat menginduksi respons kekebalan terhadap virus corona, yang mungkin bisa mencegah infeksi.

Dilansir dari Reuters, sebuah tim di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh mengatakan sebelumnya mereka juga bekerja meneliti virus corona lain yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: 4 Perusahaan AS Siapkan Vaksin Corona

"Kedua virus ini, yang terkait erat dengan SARS-CoV-2 (virus corona penyebab Covid-19), menunjukkan kepada kita bahwa protein tertentu, yang disebut spike protein, penting untuk mendorong kekebalan tubuh terhadap virus."

"Kami tahu persis bagaimana cara melawan virus baru ini," kata Andrea Gambotto, seorang profesor di Pittsburgh.

Ketika diuji pada tikus, vaksin prototipe yang disebut PittCoVacc ini dalam dua minggu menghasilkan sesuatu yang mereka sebut "gelombang antibodi" terhadap virus corona.

Baca juga: Racik Vaksin Corona, Johnson & Johnson Mulai Uji Coba pada September

Namun tim peneliti di Universitas Pittsburgh memperingatkan karena hewan belum diteliti untuk waktu lama, masih terlalu dini mengatakan berapa lama respons kekebalan terhadap Covid-19 berlangsung.

Kabar baiknya, jika dibandingkan dengan uji coba vaksin MERS pada tikus, di uji coba vaksin corona ini tingkat antibodi yang diproduksi cukup untuk menetralisir virus setidaknya selama satu tahun.

Baca juga: Amelie Mauresmo: Tidak Ada Vaksin Covid-19, Tidak Ada Tenis!

Sejauh ini tingkat antibodi hewan yang divaksinasi SARS-CoV-2 tampaknya mengikuti tren yang sama.

Pendapat tersebut diungkapkan para peneliti dalam studi yang ditinjau sesama peneliti di jurnal EBioMedicine.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: AS Jalin Kerja Sama dengan Johnson & Johnson untuk Vaksin Covid-19

Tim peneliti mengatakan bahwa mereka berencana mulai menguji coba kandidat vaksin ke manusia dalam beberapa bulan ke depan.

Vaksin ini menggunakan patch jarum yang disebut microneedle array untuk meningkatkan potensinya.

Baca juga: Kapan Vaksin Corona atau Covid-19 Siap Diedarkan?

Patch ini berukuran sepetak jari yang berisi 400 jarum kecil terbuat dari gula dan spike protein, terang Gambotto.

Desain tersebut dirancang untuk mengirimkan spike protein ke dalam kulit, tempat reaksi kekebalan terkuat manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com