Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Terakhir Dokter Italia di Garda Depan Perlawanan Virus Corona

Kompas.com - 02/04/2020, 10:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Sky News

ROMA, KOMPAS.com - Roberto Stella (67) pada 11 Maret lalu memberi pesan terakhir sebelum tewas karena virus corona.

"Kita di sini untuk bekerja dan bertarung," ujar Stella. "Kita kehabisan masker tapi kita tidak boleh berhenti. Mari hati-hati dan tetap lanjutkan."

Roberto Stella kemudian meninggal dan sosoknya dipuji sebagai pahlawan. Dia meninggalkan keluarganya, terutama putranya yang berusia 24 tahun dan sedang dalam masa pendidikan menjadi dokter.

Anaknya itu kemudian mengatakan pada pers di Italia bahwa dia bermimpi bertemu ayahnya yang bangga melihat putranya yang baru saja lulus dari sekolah kedokteran.

Baca juga: WNI Kedua Meninggal karena Virus Corona di Singapura, Komplikasi dengan Hipertensi dan Diabetes

Wakil presiden dari Varese Doctor's Order mengatakan kepada surat kabar Italia Corriere della Sera, "Stella adalah pahlawan, seperti rekan-rekan lainnya yang meninggal dalam beberapa hari terakhir."

Dr. Stella berasal dari wilayah dekat Bergamo, salah satu daerah yang paling terdampak akibat Covid-19 di Italia.

Melansir Sky News, salah satu dokter di rumah sakit utama di Bergamo berkata kalau dirinya merasa sangat stres.

"Saya belum pernah merasakan stres yang teramat sangat dalam hidup saya. Saya seorang intensivist dan saya sudah terbiasa dengan momen-momen intens. Tapi berada di titik ini, saya baru menyadari bahwa saya tidak sanggup."

Baca juga: Dokter Top NHS Inggris Meninggal karena Virus Corona

Usaha gigih para petugas medis di Italia mendorong Menteri Luar Negeri Italia untuk berkata,

"Seharusnya kita mengerti bahwa ini bukan permainan. Banyak orang sekarat, laki-laki dan perempuan yang mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk menyelamatkan orang lain."

Tak hanya itu, ternyata ada pula kekhawatiran yang muncul tentang staf yang tidak memiliki akses pakaian pelindung yang cukup.

Marcello Natal (57) bekerja di sebuah rumah sakit di kota Codogno dan meninggal pada 18 Maret setelah dites positif terjangkit virus corona.

Sebelum kematiannya, dia memberikan wawancara kepada EuroNews di mana dia menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya tidak memiliki peralatan dasar seperti sarung tangan.

Baca juga: Prediksi Puncak Wabah Corona Sudah Lewat, Italia Masih Belum Stabil

 

"Sarung tangannya sudah habis," katanya singkat. "Kami tentu tidak siap menghadapi situasi seperti itu. Terutama generasi kami, generasi pasca-antibiotik, yang tumbuh dengan berpikir bahwa pil melawan penyakit sudah cukup," katanya kepada penyiar.

Selain Natal, praktisi kesehatan termuda yang diketahui tewas karena virus corona adalah Ivano Garzena (48), seorang dokter gigi dari Turin. Dia meninggal pada 17 Maret.

Menurut publikasi Italia La Stampa, Garzena punya hobby tentang pesawat replika dan sering menggunakan pesawat replikanya untuk 'menurunkan' permen bagi anak-anak di taman daerah Turin.

Sebagai penghormatan, teman-teman Garzena mengucapkan salam perpisahan, "Terbanglah bersama pesawatmu kini..."

Baca juga: Korban Meninggal Covid-19 di Spanyol Capai 9.000 Orang, tapi Puncak Wabah Mulai Lewat

Korban medis akibat virus corona

Sebanyak 66 pekerja medis telah meninggal di Italia karena infeksi virus corona.

Staf kesehatan Italia yang tewas saat berada di garda depan pertempuran terhadap virus corona dicatat paling banyak di dunia.

Sejak wabah dimulai, lebih dari 11.500 orang dinyatakan tewas di Italia. 

Sementara itu data terbaru yang dikeluarkan Institut Kesehatan Tinggi Italia (ISS) melaporkan banyaknya angka infeksi tenaga medis di Italia.

Setidaknya terdapat 6.414 petugas kesehatan yang terinfeksi dan usia rata-rata mereka berada pada angka 49 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com