Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Covid-19 di Spanyol Capai 9.000 Orang, tapi Puncak Wabah Mulai Lewat

Kompas.com - 01/04/2020, 23:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Korban meninggal karena Covid-19 di Spanyol sudah melewati 9.000 orang. Meski begitu, puncak wabah disebut telah lewat.

Saat ini, Negeri "Matador" merupakan negara dengan jumlah kematian karena virus corona tertinggi di dunia, dengan total korban 9.053.

Jumlah itu diumumkan setelah otoritas kesehatan mengonfirmasi 864 kematian dalam 24 jam terakhir. Sementara 102.136 orang terinfeksi.

Baca juga: Sebanyak 12.298 Tenaga Medis di Spanyol Terinfeksi Virus Corona

Namun berdasarkan basis data harian, tingkat adanya penularan baru Covid-19 mulai mengalami penurunan dalam satu pekan terakhir.

Kepala unit koordinasi darurat kementerian kesehatan, Fernando Simon, menerangkan yang lebih penting, jumlah orang yang dirawat secara intensif di rumah sakit menyusut.

Dalam pandangannya seperti diberitakan AFP Rabu (1/4/2020), Simon menyebut bahwa wabah virus corona kini mulai melewati puncak.

"Sekarang, isunya bukan lagi apakah kami sudah mencapai puncak atau belum. Sepertinya kami sudah melewatinya, dan jumlahnya mulai menurun," paparnya.

Pejabat yang positif terinfeksi pada pekan ini berujar, saat ini fokusnya adalah memastikan sistem kesehatan bisa menampung semua pasien.

Para pejabat kesehatan mengatakan, keputusan Madrid untuk melakukan lockdown pada 14 Maret, dan berdampak pada 47 juta warganya, mulai berimplikasi positif.

Jika merujuk pada persentase, data pada Rabu menunjukkan kenaikan 8 persen, dibandingkan 11 persen pada Selasa (31/3/2020), dan 20 persen sepekan sebelumnya.

Tingkat kematian "hanya" meningkat 10,6 persen. Sebagai komparasi, data pada pekan lalu menunjukkan korban meninggal mengalami kenaikan 27 persen.

Dr Maria Jose Sierra dari unit koordinasi darurat berkata, angka mortalitas baru berasal dari pasien yang terinfeksi 2-3 pekan sebelumnya.

Baca juga: Lahir di Tengah Wabah Flu Spanyol, Kakek 101 Tahun Selamat dari Virus Corona

"Kami di jalur yang benar"

Maria Linero, dokter 28 tahun yang bekerja di rumah sakit swasta di Madrid mengaku, penderita virus corona yang datang ke tempatnya mulai menurun.

"Pekan lalu, kami menerima 30-40 per hari. Hari ini, kami merawat 20 pasien. Mulai menurun. Sedikit demi sedikit kami sudah di jalur yang benar," kata Linero.

Dia mengungkapkan, di salah satu rumah sakit, dia mendapat cerita mereka merawat 466 orang dengan 63 di antaranya berada di kamar perawatan intensif.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com