Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuhan Bersiap Cabut Lockdown, Kereta Bawah Tanah Mulai Beroperasi

Kompas.com - 28/03/2020, 17:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WUHAN, KOMPAS.com - Sabtu (28/3/2020) Wuhan mulai bersiap memulai kembali beberapa layanan umum, dalam menyambut pencabutan lockdown.

Diberitakan Reuters, Wuhan mulai mengoperasikan lagi sejumlah layanan kereta bawah tanah, dan membuka beberapa perbatasan.

Dibukanya lockdown di Wuhan pada 8 April mendatang, menandai titik balik perlawanan China dalam menangani wabah virus corona.

Baca juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Wuhan Mungkin adalah Pasien Nol Virus Corona

Salah satu pemakai jasa transportasi umum di Wuhan adalah Guo Liangkai, pelajar berusia 19 tahun.

Kepada Reuters ia menuturkan pekerjaannya selama satu bulan di Shanghai harus diperpanjang sampai tiga bulan, karena ada pembatasan perjalanan.

"Ini membuatku sangat bahagia, karena aku bisa bertemu keluargaku lagi," kata Guo setelah disambut ibunya di stasiun utama.

"Kami ingin berpelukan, tetapi sekarang adalah periode khusus, sehingga kami tidak bisa memeluk atau melakukan yang serupa," lanjutnya.

Baca juga: Dokter di Wuhan: Belum Ada Bukti Pasien Sembuh Bisa Tularkan Virus Corona Lagi

Saat masih di-lockdown, pihak berwenang menegakkan kebijakan tegas dalam menghentikan orang masuk atau keluar dari Wuhan.

Keluarga "dikurung" di rumah, layanan bus dan taksi dihentikan, dan hanya toko-toko kebutuhan pokok yang boleh dibuka.

"Saya pikir dimulainya kembali pekerjaan adalah semacam harapan. Ini setidaknya menunjukkan bahwa China menang," kata Zhang Yulun (35) yang kembali ke Wuhan untuk bekerja.

Baca juga: Virus Corona, China Bakal Cabut Lockdown Wuhan pada 8 April

Komisi Nasional Kesehatan China mengatakan selama Jumat (27/3/2020) ada 54 kasus baru virus corona di Negeri "Panda", dan semuanya kasus impor.

Sementara itu di China total kasus virus corona mencapai lebih dari 81.000 kasus, dengan 3.295 korban meninggal dunia.

Wuhan menyumbang sekitar 60 persen dari kasus Covid-19, dan dalam beberapa pekan terakhir jumlahnya kasusnya menurun drastis.

Baca juga: Cerita Pengalaman Relawan Menjalani Uji Coba Vaksin Corona di Wuhan

Kasus terakhir yang ditularkan secara lokal di Wuhan tercatat pada Senin (23/3/2020).

Kemudian dengan melonjaknya kasus di Amerika Serikat (AS), Italia, Spanyol, dan negara-negara lain, China kini mengalihkan perhatian utamanya ke antisipasi kasus impor.

Kebanyakan kasus impor yang terjadi di China adalah dari warganya yang kembali ke rumah.

Baca juga: Tak Disangka, Tingkat Kematian Akibat Corona di Wuhan Cuma 1,4 Persen

Warga diminta tetap waspada

Walau jumlah kasus menurun dan lockdown dicabut total mulai 8 April mendatang, tapi pemerintah warga Wuhan meminta warganya tetap waspada.

Para petugas dan sukarelawan dengan peralatan pelindung lengkap berjaga di stasiun kereta api, dengan mengeluarkan disinfektan tangan.

Mereka juga memasang tanda-tanda yang mengingatkan para penumpang, bahwa diperlukan kode kesehatan berbasis ponsel untuk menggunakan transportasi umum.

Baca juga: Tak Ada Infeksi Covid-19 Lokal Baru di Wuhan, Bangkitkan Harapan Dunia

Dari pantauan Reuters, terlihat seorang petugas berjalan membawa papan bertuliskan "Pakai masker selama perjalanan, orang-orang tidak boleh berkumpul, dan ketika Anda turun silakan memindai kode kesehatan".

"Semua orang mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Jadi, seharusnya tidak ada masalah," kata Yuan Hai (30) seorang penumpang kereta.

"Tapi Anda tetap harus hati-hati," lanjutnya mengimbau.

Baca juga: Wabah Covid-19 Meluas, SuperM, GOT7, dan TWICE Tunda Konser

Masih ada sejumlah pengidap virus corona yang tidak bergejala di China, dan ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Mereka khawatir orang-orang tersebut bisa menularkan ke orang lain, ketika lockdown dicabut total dan "membebaskan" ribuan penduduk Wuhan.

Baca juga: Satu Dusun di Purbalingga Local Lockdown, Warga Diberi Biaya Hidup Rp 50.000 per Hari

Kehidupan di Wuhan masih jauh dari normal. Sebagian besar toko masih tutup, sedangkan penghalang jalan berwarna kuning cerah tetap dipasang.

Wuhan tidak akan membiarkan orang meninggalkan kota sampai dibuka sepenuhnya pada 8 April.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com