Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona Mulai Mereda, Otoritas China Cabut Lockdown di Hubei

Kompas.com - 25/03/2020, 14:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Caixin, sebuah majalah China yang reputasinya disegani melaporkan pada Selasa (24/03/2020) puluhan pasien tanpa gejala masih dinyatakan positif di Wuhan setiap hari namun dikeluarkan dari statistik publik yang dilaporkan pemerintah.

Laporan itu mengutip anggota tim anonim Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular di Wuhan.

Bahkan pasien tanpa gejala bisa menginfeksi orang lain. Para ahli mengatakan bisa jadi ada jumlah pasien asimptomatik yang tidak diketahui di luar yang sudah dipantau.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Kematian Pertama akibat Virus Corona

“Infeksi asimptomatik jelas merupakan penyebab potensial untuk kekhawatiran dan penularan,” kata Dr. Peiris di Universitas Hong Kong.

Dia menambahkan bahwa, “tidak layak untuk menguji ribuan orang yang sama sekali tidak memiliki gejala untuk mencari bukti infeksi asimptomatik.”

Ada izin bepergian

Dalam pengumuman pencabutan lockdown yang dilansir dari The New York Times, otoritas Hubei mengaku keadaan normal sepenuhnya masih jauh. 

Sekolah masih akan ditutup sampai penilaian saintifik menentukan kapan dapat dibuka kembali dengan aman.

Pejabat setempat juga berhati-hati untuk tidak membiarkan lonjakan perjalanan yang dapat menyebabkan gelombang infeksi baru.

Baca juga: Antisipasi Corona, Singapura Batasi Perkumpulan Maksimal 10 Orang

Meski lockdown sudah dicabut, tetap ada batasan pada siapa saja yang ingin bepergian. Mereka yang ingin meninggalkan Hubei harus punya kode kesehatan 'hijau' dari pihak berwenang setempat yang menyatakan mereka sehat.

Pemerintah China juga telah mengklasifikasikan risiko kesehatan warga menggunakan teknologi pada ponsel pintar (smartphone) mereka.

Meski berhati-hati, pemerintah Hubei juga mencoba menjelaskan keinginan mereka untuk memulai kembali perekonomian provinsi dan China secara umum.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Virus Corona: 103.000 Orang di Seluruh Dunia Sembuh

Selama lockdown, pabrik-pabrik nasional di China telah berhenti produksi. Penjualan ritel dan investasi menjadi anjlok.

Para analis ekonomi mengatakan kalau seluruh ekonomi China mungkin akan menyusut pada bulan-bulan pertama yang menjadi kontradiksi ekonomi pertama di negara itu sejak 1976.

Otoritas Hubei, dalam pengumuman mereka juga mendesak para pejabat lokal untuk memulai kembali produksi dengan cara "aktif dan tertib".

Serta bekerja keras untuk meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh epidemi, dan mendapatkan kembali pembangunan normal ekonomi juga sosial sesegera mungkin.

Baca juga: Update Virus Corona 24 Maret: China akan Cabut Lockdown Wuhan | Inggris Lockdown 3 Minggu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com