Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, Total WNI Positif Corona di Singapura Jadi 25 Orang

Kompas.com - 25/03/2020, 13:37 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona di Singapura terus bertambah.

Data terakhir Rabu pagi (25/03/2020) yang diterima oleh Kompas.com dari Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dan KBRI Singapura, mengkonfirmasi total 25 orang WNI telah terinfeksi.

Dua dari tiga pasien terbaru diketahui berstatus Permanent Resident (PR) di negeri “Singa”. Mereka masing-masing diidentifikasi sebagai pasien kasus 466 dan kasus 470.

Baca juga: Pemerintah Iran Tolak Bantuan LSM Atasi Virus Corona

Keduanya dinyatakan positif virus corona pada Minggu (22/03/2020) dan sedang dirawat di National Centre for Infectious Diseases (NCID). Mereka berdua diketahui juga memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia.

WNI kasus 466 adalah seorang pria berusia 55 tahun sedangkan WNI kasus 470 adalah seorang perempuan berusia 24 tahun.

Kasus infeksi virus corona ke-25 WNI di Singapura adalah seorang lansia perempuan berusia 75 tahun.

Baca juga: Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di China

 

Kasus 545 ini dinyatakan positif kemarin Selasa (24/03/2020). Saat ini korban juga sedang menjalani rawat inap di NCID.

Penelusuran menunjukan yang bersangkutan adalah anggota keluarga pasien kasus 403 yang juga seorang WNI.

Pasien kasus 403 adalah lansia pria berusia 77 tahun. Kedua orang ini memegang izin tinggal jangka panjang (Long Term Pass Holder) di Singapura.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kabar Baik, 103.396 Pasien Virus Corona Sembuh | Total Korban Meninggal di AS Bertambah 29 Orang dalam 24 Jam

Ketiga kasus terbaru ini dinyatakan sebagai kasus impor. Adapun pasien kasus 545 memiliki riwayat perjalanan ke negara ASEAN yang tidak disebutkan lebih spesifik tepatnya di negara mana.

Dari total 25 pasien WNI, seorang telah sembuh dan satu orang meninggal dunia. Sisanya 23 pasien masih dirawat di mana dua orang lainnya berada di ruang ICU.

Adapun kasus-kasus yang sedang dirawat adalah kasus 133, 147, 152, 170, 181, 182, 237, 260, 262, 264, 294, 297, 368, 392, 402, 403, 415, 446, 466, 470, 476, 479, dan 545.

Baca juga: Perangi Virus Corona, India Lockdown Total Selama 21 Hari

Pemerintah Singapura sendiri telah mengumumkan regulasi memerintahkan pembatasan perkumpulan maksimal 10 orang, yang efektif berlaku mulai Kamis malam (26/3/2020) hingga 30 April mendatang.

Social distancing akan diterapkan dengan jarak antara tiap individu harus minimal 1 meter. Pengecualian batasan berkumpul 10 orang diberikan kepada sekolah dan kantor.

Negeri “Merlion” juga menginstruksikan agar seluruh tempat hiburan ditutup mulai dari bar, klub malam, bioskop, live music, hingga tempat karaoke.

Baca juga: Antisipasi Corona, Singapura Batasi Perkumpulan Maksimal 10 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com