Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Turki Berlanjut, Satu Pesawat Suriah Ditembak Jatuh di Idlib

Kompas.com - 03/03/2020, 21:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

IDLIB, KOMPAS.com - Satu unit pesawat perang Suriah telah ditembak jatuh oleh Turki di Idlib, Selasa (3/3/2020).

Pesawat tempur berjenis L-39 ini ditembak jatuh saat melakukan operasi anti-terorisme, menurut keterangan media pemerintah Suriah yang dilansir dari Russian Today.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya konflik antara pasukan Suriah dengan Turki di wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah tweet mengatakan pasukannya telah menembak jatuh sebuah pesawat perang Suriah L-39.

Menurut kantor berita negara Suriah, SANA, pesawat tempur itu jadi sasaran saat melakukan operasi anti-terorisme.

Baca juga: Turki vs Suriah: Memanasnya Peperangan dan Ketegangan di Perbatasan

Dalam sebuah unggahan media sosial lainnya, pihak militer Turki mengatakan operasi Idlib mengalami kemajuan "dengan sukses".

Unggahan tersebut juga mengklaim telah menghancurkan beberapa tank, howitzer (senjata pendek), dan perangkat keras militer lainnya dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Pertahanan Turki juga menambahkan bahwa mereka telah "menetralisir" 327 tentara Suriah.

Minggu (1/3/2020) kubu Damaskus menutup wilayah udara di barat laut negara itu dan memperingatkan akan menembak jatuh pesawat yang mengganggu.

Baca juga: Menhan Turki: Kami Tidak Ingin Berperang dengan Rusia

Akibat eskalasi serangan ini, kubu Moskwa mengumumkan bahwa pertahanan udaranya tidak bisa lagi menjamin keselamatan pesawat-pesawat tempur Turki yang beroperasi di wilayah tersebut.

Konflik di provinsi Idlib mencapai titik didih pekan lalu setelah Turki mengklain 34 tentaranya terbunuh oleh serangan udara Suriah, memicu respons militer dari Ankara.

Saat itu terjadi pertempuran antara angkatan militer moderat melawan milisi di bagian barat laut Idlib.

Konvoi Turki, bagian dari bala bantuan yang dikirim ke daerah itu untuk membantu kelompok pemberontak awal bulan ini, bahkan menjadi sasaran penembakan berat pada Kamis pagi (27/2/2020).

Baca juga: Serangan Udara di Idlib, 33 Tentara Turki Tewas

Pemerintah Turki mempersalahkan rezim Suriah atas serangan tersebut.

Namun, beberapa sumber di Idlib mengatakan bahwa serangan udara tengah malam itu dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia yang menolong Damaskus (rezim Assad) untuk melakukan serangan brutal di Idlib.

Turki kemudian membalasnya dengan serangan drone di barat laut Provinsi Idlib menewaskan 19 tentara Suriah pada Minggu (1/3/2020).

Kantor berita AFP melaporkan, 19 prajurit tersebut tewas dalam serangan terhadap konvoi militer di daerah Jabal Al-Zawiya.

Baca juga: 33 Tentaranya Tewas, Serangan Balasan Turki Bunuh 16 Serdadu Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com