Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2020, 20:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan, sekitar satu juta warganya bakal mendapat tes virus corona pada pekan ini.

Kabar yang disampaikan Badan Panganan dan Obat (FDA) itu terjadi setelah kasus infeksi virus itu sudah mencapai 105 orang, dengan enam meninggal.

Kasus yang diakibatkan virus corona kini disebut sudah menjangkiti 12 negara bagian, dengan wilayah paling parah ada di Negara Bagian California dan Washington.

Baca juga: Warga Italia Lawan Virus Corona dengan Makanan, Minuman, dan... Meme

Pemerintah setempat menuturkan, sekitar seperempat kasus terbaru berasal dari antar-masyarakat. Artinya, penderita tidak punya riwayat bepergian ke negara terdampak.

Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Penyakit Menular dan Alergi dilansir CNN Selasa (3/3/2020) menuturkan, kekkhawatiran terbesarnya ada pada pekan depan.

"Kekhawatiran terbesar saya adalah pada pekan depan, atau mungkin 2-3 pekan lagi kami akan melihat lebih banyak kasus yang berkaitan dengan komunitas," ujar Fauci.

Berkembangnya kasus virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu terjadi di tengah munculnya panduan terbaru yang dikeluarkan badan kesehatan AS.

Panduan tersebut memberikan keleluasaan bagi laboratorium untuk menggelar lebih banyak uji coba tentang virus yang berasal dari Wuhan, China.

Sebab dari uji coba itu adalah kesalahan pada alat pemeriksaan yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Alat yang dikeluarkan oleh CDC awalnya berujung kepada ketidakpastian data dan membuat respons Negeri "Uncle Sam" terhambat.

Baca juga: Ini Cara Negara-negara Lain Lawan Virus Corona, dan Sukses Dilakukan

Kemudian sepanjang akhir pekan, FDA memutuskan memperluas cakupan dengan mengizinkan sejumlah laboratorium untuk menggelar pemeriksaan mereka.

Menurut Komisioner FDA Dr Stephen Hahn, langkah yang diusulkan itu membuat baik perusahaan swasta maupun akademisi bisa ikut berpartisipasi.

Dampak yang bisa dirasakan adalah, sekitar satu juta orang warga AS bisa mendapat tes virus corona paling tidak pada akhir pekan ini.

Total, lebih dari 91.000 orang positif terinfeksi SARS-Cov-2. Namun, lebih dari separuh, atau 48.000 dinyatakan sehat dan keluar dari rumah sakit.

Sejumlah negara melakukan langkah pencegahan dengan cara menutup kota yang terdampak, meliburkan sekolah, hingga menangguhkan sejumlah kegiatan.

Baca juga: Umumkan Seluruh Penderita Virus Corona Sembuh, Apa Tips Vietnam?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Awalnya Dikira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang Lalu Merawatnya Hingga Dewasa

Awalnya Dikira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang Lalu Merawatnya Hingga Dewasa

Global
Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Global
Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Global
Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Global
Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Global
Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Global
PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

Global
Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Global
Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Global
Pemenang Lotre Rp 31,67 Triliun di AS Dikritik karena Beli Mansion Mewah

Pemenang Lotre Rp 31,67 Triliun di AS Dikritik karena Beli Mansion Mewah

Global
Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Global
Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Global
Bos Evergrande, Xu Jiayin, Ditahan Polisi China

Bos Evergrande, Xu Jiayin, Ditahan Polisi China

Global
Rusia Pertimbangkan Ikut China Setop Impor Makanan Laut dari Jepang Buntut Limbah Fukushima

Rusia Pertimbangkan Ikut China Setop Impor Makanan Laut dari Jepang Buntut Limbah Fukushima

Global
Korut Peringatkan PBB, Semenanjung Korea Berisiko Perang Nuklir

Korut Peringatkan PBB, Semenanjung Korea Berisiko Perang Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com