Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2020, 17:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menjalani tes virus corona sejak dikabarkan sakit dengan hasilnya negatif, demikian laporan media Italia.

Pemimpin Gereja Katolik berusia 83 tahun itu segera menjalani "tes" setelah diketahui batuk saat memimpin misa Rabu Abu (26/2/2020).

Saat itu, Paus Fransiskus menunjukkan gejala kedinginan seperti batuk, demam, hingga tenggorokannya terasa nyeri, dilansir Daily Mail Selasa (3/3/2020).

Baca juga: [HOAKS] Paus Fransiskus Positif Terinfeksi Virus Corona

Harian Italia Il Messaggero memberitakan, Paus asal Argentina itu langsung menjalani tes virus corona, di mana hasilnya negatif.

Sejak terlihat batuk dan menyeka hidungnya, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu langsung absen dari publik selama dua hari.

Rumor negatif pun merebak, di mana sebuah portal berita bernama MCM News mengabarkan bahwa Sri Paus dan dua stafnya positif terinfeksi.

Vatikan melalui juru bicaranya, Matteo Bruni, menyanggah rumor tersebut. Bruni menerangkan bahwa Paus hanya mengalami "tidak enak badan".

Kemudian pada Sabtu (29/2/2020), Takhta Suci menyatakan Paus kembali bertugas dengan memimpin misa pagi di kapel Santa Marta, dan melakukan audiensi meski dibatasi.

Dia akhirnya benar-benar muncul ke hadapan publik pada Minggu (1/3/2020), ketika dari Istana Apostolik, dia memimpin Doa Malaikat Tuhan (Angelus).

Kepada umat Katolik yang memadati Lapangan Santo Petrus, dia menuturkan terkena "demam", dan mengaku tidak ikut retreat tahunan.

Baca juga: Paus Fransiskus Muncul untuk Pertama Kalinya sejak Dikabarkan Sakit

Paus Fransiskus dikabarkan sakit di tengah perjuangan Italia menangkal virus yang hingga saat ini, sudah menjangkiti lebih dari 2.000 orang.

Vatikan sampai saat ini belum melaporkan adanya kasus positif. Meski begitu, seorang staf sempat dikarantina sebagai langkah pencegahan.

Staf tersebut disebut terlibat kontak dengan pastor asal Perancis, yang saat ini dia dilaporkan dirawat di rumah sakit Paris.

Negara di dalam Roma itu sudah menerapkan langkah untuk menangkal SARS-Cov-2, nama resmi virus corona, dengan membagikan masker serta sarung tangan ke pegawai.

Mereka juga diimbau untuk mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak fisik dengan orang-orang yang terlihat menderita gejala SARS-Cov-2.

Sementara umat yang datang diminta untuk tidak membentuk kerumunan besar, dan diminta mengenakan masker jika tengah batuk atau bersin.

Baca juga: Muncul Lagi di Hadapan Publik, Paus Fransiskus Mengaku Terserang Demam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

Global
Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Global
Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Global
[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

Global
Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Global
Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Global
AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

Global
Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Global
Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Global
Presiden Palestina: Perang Gaza Harus Diakhiri, Konferensi Perdamaian Harus Digelar

Presiden Palestina: Perang Gaza Harus Diakhiri, Konferensi Perdamaian Harus Digelar

Global
Spontan Umumkan Pencalonan Diri Lagi, Putin Ingin Kirim Pesan pada Dunia

Spontan Umumkan Pencalonan Diri Lagi, Putin Ingin Kirim Pesan pada Dunia

Global
Alasan Kenapa Orang Singapura Pintar Matematika, berkat Metode Ini...

Alasan Kenapa Orang Singapura Pintar Matematika, berkat Metode Ini...

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com