Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Erupsi Gunung Merapi Tersebar Luas ke Seluruh Dunia

Kompas.com - 03/03/2020, 15:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meletusnya Gunung Merapi hari ini (3/3/2020) turut jadi perhatian media internasional. Media Singapura, Perancis, dan Jerman memberitakannya tepat setelah gunung api di Yogyakarta ini "batuk".

Kantor berita Reuters yang berbasis di Perancis, menyebut Gunung Merapi meletus pada Selasa pagi dan mengeluarkan kepulan asap setinggi 6.000 meter.

Reuters juga mencantumkan Gunung Merapi berlokasi di Pulau Jawa, pulau terpadat penduduk di Indonesia. Akibat dari peristiwa ini, Bandara Adi Soemarmo di Solo ditutup.

"Bandara tersebut ditutup mulai pukul 9.25 waktu setempat, kata Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Indonesia. Empat penerbangan terkena dampaknya," tulis Reuters.

Kantor berita yang didirikan pada 1851 ini turut mewawancarai Kepala Mitigasi Bencana Yogyakarta, Biswara Yuswantana, terkait zona aman dari lokasi erupsi.

"Sampai radius 3 kilometer masih aman," ungkapnya pada Reuters.

Baca juga: Cerita Penambang Pasir Gunung Merapi Panik Selamatkan Diri Saat Erupsi Terjadi

Sementara itu The Straits Times yang berbasis di Singapura berfokus ke kronologi meletusnya Gunung Merapi.

"Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan di twitter-nya erupsi terjadi pada Selasa pukul 5.22 pagi waktu Jakarta selama 450 detik," tulisnya.

"Hujan abu terjadi di radus sampai 10 kilometer dari puncak," lanjutnya.

The Straits Times kemudian menambahkan informasi pemerintah setempat tidak mengubah status "Waspada" atau tingkat 2 dari 4 tingkat peringata. Status ini belum diubah sejak Mei 2018.

Ditutupnya Bandara Adi Soemarmo turut jadi perhatian The Straits Times. Media yang berdiri sejak 15 Juli 1845 itu mengutip langsung pernyataan AirNav.

"Penutupan bandara untuk penerbangan sipil disebabkan oleh abu dari Gunung Merapi," tulis The Straits Times mengutip pernyataan AirNav.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soetta Menuju Solo Dialihkan

Kemudian Deutsche Welle (DW) juga memberitakan hal yang sama, terkait meletusnya Gunung Merapi dan ditutupnya Bandara Adi Soemarmo.

Namun DW membuat pemberitaannya sedikit berbeda, dengan menambahkan hujan abu melanda sebagian daerah di Solo dan Yogyakarta.

Di bagian akhir, media asal Jerman tersebut menggambarkan Merapi adalah gunung berapi setinggi 2.930 mdpl, yang menjadi tujuan wisata dan ladang bertani.

"Erupsi besar terakhir terjadi tahun 2010 yang menewaskan 340 orang," tulisnya.

DW menuutup artikelnya dengan informasi Indonesia adalah negara kepulauan dengan 130 gunung berapi aktif.

"Negara di Asia Tenggara tersebut sering dilanda gempa bumi dan gunung meletus, karena letaknya di Cincin Api Pasifik, lokasi di mana lempeng tektonik bertemu," tutup DW.

Baca juga: Cerita Penambang Pasir Gunung Merapi Panik Selamatkan Diri Saat Erupsi Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com