Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2020, 18:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Merebaknya wabah virus corona bukan berarti tak bisa dihentikan. Enam negara ini contohnya, yang sukses menurunkan angka jumlah infeksi dan kasus kematian.

Langkah-langkah ini diperintahkan pemerintah setempat, dan dengan kekompakan warganya untuk mematuhi serta menjalankan instruksi, maka virus corona Covid-19 pun bisa dilawan.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang strategi dari China, Korea Selatan, Italia, Iran, Vietnam, dan Amerika Serikat (AS) untuk melawan virus corona.

Sebagai catatan, penangguhan penerbangan tidak dimasukkan dalam daftar strategi ini karena sudah menjadi instruksi dasar semua negara.

1. China

Sebagai negara pertama yang terjangkit virus corona, China bergerak cepat melakukan langkah-langkah preventif.

Dimulai dari pembuatan 16 rumah sakit darurat di Wuhan, pemerintah China juga meminta warganya untuk kembali ke Beijing dan mengarantina diri mereka sendiri selama 14 hari.

Para pegawai pun diinstruksikan bekerja dari kediaman masing-masing.

Selain itu, pemerintah Negeri "Panda" langsung menutup kota Wuhan di Provinsi Hubei, sebagai tempat pertama penyebaran virus corona.

"Semua karena kecepatan. Semakin cepat Anda menemukan kasusnya, mengisolasi pasiennya, merunut dengan siapa pasien itu berkontak, akan lebih cepat penanganannya,"kata ahli epidemiologi, Bruce Aylward.

Kesuksesan strategi China ini ditandai dengan jumlah kasus infeksi yang terus menurun dalam tiga pekan terakhir.

Selasa ini Pemerintah China melaporkan 125 kasus baru virus corona, yang menjadi laporan harian terendah dalam enam pekan terakhir.

Kemudian satu dari 16 rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan, China, ditutup usai menurunnya jumlah kasus infeksi virus corona di kota tersebut.

Kabar ini disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah, CCTV, pada Senin (2/3/2020).

Rumah sakit itu ditutup setelah memulangkan pasien terakhir yang pulih dari Covid-19.

Baca juga: Dilema Warga Wuhan: Mau Makan, tapi Makanan Sudah Busuk

2. Korea Selatan

Negeri "Ginseng" jadi negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di luar China. Sampai Selasa (3/3/2020) sebanyak 5.168 kasus ditemukan dan 28 orang kehilangan nyawa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

Global
Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Global
Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Global
Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Global
Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Global
Ribuan Perempuan Argentina Unjuk Rasa Bela Aborsi

Ribuan Perempuan Argentina Unjuk Rasa Bela Aborsi

Global
Heboh Penembakan di Rotterdam, 3 Orang Tewas, Pelaku Kenakan Pakaian Tempur

Heboh Penembakan di Rotterdam, 3 Orang Tewas, Pelaku Kenakan Pakaian Tempur

Global
[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

Global
 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com