Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Umumkan Perang Melawan Infeksi Virus Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 16:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan melalui Presiden Moon Jae-in mengumumkan bahwa saat ini, negaranya tengah mengumumkan perang melawan wabah virus corona.

Moon pun mengumumkan bahwa seluruh badan pemerintahan dalam kondisi darurat selama 24 jam penuh, setelah kasus infeksi hampir mencapai 5.000.

Korea Selatan mencatat pertumbuhan signifikan infeksi virus corona dalam beberapa hari terakhir, dengan total pasien mencapai 4.812 orang.

Baca juga: Pemimpin Sekte Sesat di Korea Selatan Dijerat Pasal Pembunuhan Terkait Penyebaran Virus Corona

Besrnya pasien yang terjangkit memaksa Seoul menunda konser K-Pop, acara olahraga, hingga memperpanjang masa libur sekolah selama tiga pekan.

Bank sentral pun memperingatkan, wabah virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu bisa menghambat pembangunan di kuarter pertama dari negara dengan ekonomi terkuat ke-12 dunia itu.

Dalam konferensi pers, Moon menyatakan pemerintahannya akan menggelontorkan dana hingga 30 triliun won, atau sekitar Rp 358,8 triliun.

Dikutip AFP Selasa (3/3/2020), dan itu akan digunakan untuk mendongkrak perekonomian di tengah "situasi suram" akibat SARS-Cov-2.

"Seluruh negara saat ini tengah memasuki masa perang dengan penyakit mematikan ini," tegas Moon, yang menginstruksikan seluruh dinas untuk siaga.

Baca juga: Umumkan Seluruh Penderita Virus Corona Sembuh, Apa Tips Vietnam?

Pernyataan itu dilontarkan setelah Negeri "Ginseng" mengonfirmasi adanya 477 kasus baru, dengan total korban meninggal saat ini mencapai 28 orang.

Lebih dari setengah kasus berasal dari Gereja Shincheonji Yesus, sebuah kelompok keagamaan yang kontroversial karena dianggap sesat.

Kasus pertama berasal dari Daegu, kota terbesar keempat di Korsel, di mana pasiennya adalah seorang perempuan berusia 61 tahun.

Dia terkena demam pada 10 Februari. Namun dia menolak memeriksakan diri ke rumah sakit. Sebaliknya, dia sempat ikut ibadah hingga empat kali sebelum dinyatakan positif.

Baca juga: Anggotanya Tularkan Virus Corona, Pemimpin Sekte Sesat di Korsel Ini Berlutut Minta Maaf

Otoritas setempat menuturkan per Selasa, lebih dari 190.000 pengikut Gereja Shincheonji sudah mendapat pemeriksaan virus corona.

Maraknya sorotan yang dialamatkan kepada Shincheonji membuat sang pendiri, Lee Man-hee, harus menggelar konferensi pers untuk meminta maaf.

Dalam jumpa pers tersebut, pria 88 tahun yang disebut sebagai kedatangan kedua Yesus harus berlutut dua kali sebagai rasa penyesalan.

Lee menuturkan, pihaknya sudah memberikan yang terbaik. Termasuk bekerja sama dengan kepolisian untuk melacak anggotanya yang lain.

Meski begitu, jaksa penuntut Seoul dilaporkan hendak menjeratnya dan petinggi sekte tersebut dengan pasal pembunuhan dan pelanggaran lainnya.

Baca juga: 17 Orang Meninggal di Korea Selatan karena Virus Corona, Pemimpin Gereja Shincheonji Disorot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com