Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemilik Kastil Setan Bernilai Rp 52,1 Miliar Mulai Merasakan Tempatnya Berhantu

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Pemilik kastil setan 6 lantai senilai 3 juta euro (Rp 52,1 miliar) mengatakan mulai merasakan tempatnya berhantu dan istrinya sangat benci bangunan itu. 

Patung yang bersosok besar seperti setan bertanduk berdiri tegak di atas properti yang disebut Castillo del Diablo.

Tony Wells, pemilik kastil mendekorasi bangunan itu dengan patung-patung wanita berpakaian minim dan gargoyle Gothic.

Interiornya dihiasi dengan peti mati, lampu gantung, dan boneka menyeramkan yang dibuat khusus untuk rumah aneh di Rosarito, Meksiko itu.

Tony (60 tahun), seorang pengembang real estat dan kontraktor lukisan dari California, mengatakan dia menjadi "terobsesi" dengan proyek kastil setan tersebut. Sekarang, properti yang terletak di tepi pantai itu penuh dengan benda-benda unik, sehingga tidak bisa dihuni.

Penggemar seni Gotik melihat bangunan milik Tony seperti museum. Banyak orang tertarik, mulai dari orang yang kebetulan lewat hingga terobsesi dengan setan.

Sementara, ia mencurigai properti di pinggir pantai itu telah berhantu.

Berbeda dengan Tony yang terobsesi dengan kastil setan itu, istrinya, Brittany, diungkapkannya justru membenci properti itu.

"Oh, jika dia melakukan dengan caranya sendiri, dia akan membakar seluruh tempat itu. Dia tidak ingin berurusan dengan itu," ungkap pria 60 tahun itu tentang istrinya, kepada The Sun.

Tony memperkirakan bahwa patung di kastil itu mungkin ada sekitar 40 unit, 800 unit pedang dan pisau yang telah digunakan dalam "beberapa jenis pertempuran atau kematian", dan 350 cermin antik. Selain itu, ada 40 lampu gantung di kamar tidur utama.

Sosok bertanduk yang duduk di atas kastil, kata Tony, merupakan campuran dirinya dan Pan dari mitologi Yunani.

Meski memiliki kastil iblis, Tony mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak percaya pada adanya iblis.

Tony membangun rumah itu sekitar 8 tahun lalu di Rosarito, sebuah kota resor yang terletak tepat di sebelah selatan perbatasan AS, di pantai Pasifik.

Dia ingin membangunnya di AS, tetapi tidak mungkin itu terjadi, katanya.

Tony memutuskan untuk membangunnya di Meksiko karena tidak ada batasan bangunan, sehingag dia dapat melakukan apapun yang dia inginkan.

"Saya berkata, 'Oke, bersiaplah. Saya akan membuat Anda terpana'. Seluruh Meksiko menjadi terkenal karena rumah saya, itu hal yang indah bagi kita berdua, saya pikir," ujarnya.

Dia memutuskan untuk membangun sesuatu yang "berbeda", dimulai dengan patung gargoyle di depan rumah.

Dia memutuskan untuk melangkah lebih jauh ketika dia menyadari orang-orang yang lewat berhenti untuk mengambil gambar.

Ketika rumah itu menarik pengunjung, beberapa pendeta setempat berhenti dengan memberi tahu Tony bahwa dia harus malu karena dia membangun sebuah bangunan yang mengerikan.

Namun, dia tidak peduli dengan komentar para pendeta lokal.

Pengunjung berkumpul di luar Castillo del Diablo setiap hari dan pemuja Setan bahkan meninggalkan hadiah untuk Tony.

Beberapa penggemar mencoba memanjat dinding untuk mendapatkan akses ke gedung.

"Semua orang berteriak di luar, 'Biarkan kami masuk. Kami akan membayarmu'. Jadi saya pikir itulah tujuannya (sebuah museum). Di dalam sangat intens (pajangan). Saya ingin semua orang melihat. Anda tidak akan melakukan ini tanpa mengharapkan diperhatikan orang lain," ungkapnya.

Dia mengklaim rumahnya mendapat begitu banyak pengunjung, sehingga dia tidak bisa lagi keluar untuk menyapa mereka.

Tony menduga saat ini kastil itu telah berhantu, karena dia dan para tamu telah mendengar suara aneh, termasuk anak-anak yang tertawa.

Dia mengaku terbangun karena lampu gantung yang berayun bolak-balik, dan bersumpah untuk tidak pernah menginap sendirian.

Halloween adalah periode puncak bagi pengunjung, yang diperkirakannya bisa mencapai ribuan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/24/185645770/pemilik-kastil-setan-bernilai-rp-521-miliar-mulai-merasakan-tempatnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke