Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Dapur Produksi Tofu Deli, Olah Kedelai Tanpa Pengawet

Kompas.com - 22/03/2024, 20:42 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Produksi tempe dan tahu

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, dapur produksi Tofu Deli dipisah menjadi dua ruangan. 

Ruangan pertama khusus difungsikan sebagai dapur produksi tahu, dan ruangan kedua difungsikan sebagai dapur produksi tempe.

Di dapur produksi tahu, bisa dilihat langsung proses pembuatan tahu mulai dari proses penggilingan kedelai di mesin penggiling. Mesin penggiling yang digunakan memungkinkan pemisahan antara ampas dan susu kedelai.

"Sekali penggilingan biasanya satu ember, kita menyebutnya satu lot, beratnya 16 kilogram. Nanti satu lot menghasilkan sekitar 200 potong tahu," kata Darto.

Selama satu hari, Tofu Deli memproduksi sekitar 15 lot kedelai untuk pembuatan tahu, atau menghasilkan sekitar 250 hingga 300 kilogram tahu per hari.

Baca juga:

Ada empat jenis tahu yang diproduksi di dapur Tofu Deli, yaitu tahu soft (tahu bertekstur lembut), tahu firm (tahu yang lebih padat), tahu goreng, dan tahu bacem.

Proses pembuatan tahu di tempat ini, ucap Darto, tidak menyisakan bahan terbuang karena setiap bahan dapat diolah menjadi makanan. Mulai dari ampas tahu yang bisa diolah menjadi campuran perkedel, hingga bagian pinggir tahu yang bisa diolah jadi keripik atau dicampur sebagai tumisan.

Sementara itu, untuk produksi tempe, Tofu Deli membuat tempe sesuai dengan jumlah kebutuhan restoran.  

"(Jumlah) produksi tempe tergantung perminntaan, kamu biasanya minta waktu sekitar lima hari sebelum dikirim," katanya.

Selain memproduksi produk mentah untuk dikirim ke restoran Sarirasa Group, produk mentah dari Tofu Deli juga bisa dibeli per satuan di platform pemasaran daring. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com