Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Oleh-oleh Khas Blora yang Unik, Gedebok Pisang dan Belalang Goreng

Kompas.com - 05/02/2023, 17:18 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

2. Pare Chips

Arieta Foods, usaha rumahan milik Lestari, menjual aneka oleh-oleh khas Blora. Salah satunya, Pare Chips.

Pare Chips merupakan keripik pare. Lestari mengolah pare segar menjadi irisan tipis, digoreng, serta dipanggang hingga renyah.

Pasokan pare biasa ia dapatkan dari petani. Bila musim panen telah berakhir, pare dibelinya dari pedagang di pasar.

"Biji parenya dibuang terus diasah seperti bikin keripik pisang. Dicampur dengan garam, dibiarkan, digoreng sebentar pakai balutan tepung," jelas Lestari.

Setelahnya, keripik pare dipanggang dimasukkan spinner keripik dan dipanggang di oven selama 30 menit.

Proses ini membuat Pare Chips terasa lebih renyah dan tahan lama. Awet disimpan selama enam hinga tujuh bulan.

Cita rasa keripik parenya tidak terlalu pahit, tetapi tetap meninggalkan rasa khas pare yang sedikit pahit. Sesuai permintaan pelanggannya.

Baca juga:

3. Walang Goreng

Tidak kalah unik, Blora juga memiliki Walang Goreng sebagai oleh-oleh daerahnya yang bisa kamu coba.

Sama seperti Pare Chips, Walang Goreng juga diproduksi oleh Arieta Foods. Lestari menjualnya sejak 2016 lalu.

"Sejak 2010-an, saya hobi makan walang, penikmat walang. Waktu itu tinggal di Jakarta karena suami kerja. Setiap pulang dari Blora, teman-temannya minta walang goreng," kata Lestari.

Ide bisnis walang atau belalang goreng pun dicetuskan oleh suami Lestari, saat dirinya ingin menikmati makanan ini, tetapi harga jual dari Yogyakarta sudah cukup mahal waktu itu.

Lestari mengiyakan dan mulai membuat walang goreng serta menjualnya.

Menurut dia, penjualan Walang Goreng pada 2016 lalu menjadikan dirinya salah satu pelopor jualan online di Blora saat itu.

"Baru-baru ada jual-beli di market place. Saya intens berjualan Walang Goreng di Facebook waktu itu," tuturnya.

Harga Walang Gorengnya tidak menentu. Harga jualnya sempat menyentuh Rp 450.000 per kilogram.

Minimnya belalang sebagai bahan utama membuat harga walang hidup juga sempat meloncak hingga Rp 200.000 kilogram.

Itu sebabnya, tidak ada penyuplai atau pengepul walang pasti yang bisa didapatkannya. Kerap berubah seiring waktu.

Baca juga:

"Ada komunitas pengepul walang. Nanti ada info di daerah mana saja ada belalang. Saya bisa ambil dari Blora. Kalau saat ini ada dari Bojonegoro," kata Lestari.

Jika habis dari dua daerah tersebut, ia bisa mendapatkan walang dari Pati, Jepara, hingga Gunungkidul.

Sama halnya dengan Pare Chips, Walang Goreng juga tersedia di beberapa toko oleh-oleh di Jawa Tengah dan dijual online.

Kemasan eceran, kilogram, hingga kemasan paten, tersedia saat membeli Walang Goreng.

Ada dua macam Walang Goreng, yakni Walang Utes yang dijual Rp 20.000 dan Walang Kayu seharga Rp 23.000. Keduanya berukuran masing-masing 50 gram dan dikemas rapi menggunakan bahan alumunium foil.

Lestari menerima pesanan Walang Goreng dan Pare Chips melalui Instagram @arietafoods dan WhatsApp di 0815 4254 5200.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com