6 Cara Masak Pakai Gula, Perhatikan Jenis dan Takarannya
KOMPAS.com - Salah satu fungsi gula dalam masakan sama seperti garam dan lada yaitu menyeimbangkan rasa.
Selain itu, gula juga merupakan pemanis untuk kue, makanan ringan, dan minuman seperti teh dan kopi. Sebaiknya ketahui dulu jenis dan takaran gula agar rasa serta tekstur makanan pas.
Simak tips memasak menggunakan gula dari Spiceography.com berikut.
Baca juga:
- Berapa Batas Konsumsi Gula per Hari?
- 5 Pengganti Gula Aman untuk Penderita Diabetes, Bukan Cuma Stevia
- Apa Itu Pemanis Buatan? Pengganti Gula Rendah Kalori
Ilustrasi beragam jenis gula, termasuk brown sugar dan palm sugar.
1. Ketahui jenis gula
Ada banyak jenis gula yang memiliki perbedaan, warna dan rasa misalnya. Setiap gula memiliki kualitas sendiri dan tidak selalu dapat saling menggantikan dalam makanan.
Seperti gula putih yang telah diproses untuk menghilangkan rasa dan warna molase.
Sementara itu, gula merah adalah gula putih dengan beberapa rasa dan warna molase yang ditambahkan ke dalamnya.
Gula halus telah digiling halus dan dicampur dengan tepung maizena.
2. Tambahkan gula sesuai resep
Takaran gula sebaiknya mengikuti resep yang terpercaya agar hasil makanan atau minuman pas.
Kue yang mengandung terlalu banyak gula akan rapuh karena kecenderungan gula untuk menarik uap air sehingga kue lembab.
Kelembaban yang terlalu banyak membuat kue tidak saling menempel. Kandungan gula yang tinggi juga akan membuat kue lebih mudah kecoklatan atau gosong.
Saus barbeku yang terlalu banyak gula dapat hangus bahkan saat dimasak dengan api sedang. Saus barbeku yang agak gosong masih bisa digunakan.
Namun, jika terlalu gosong dapat membuat daging yang diolesi saus itu menjadi tidak menggugah selera.
Ilustrasi brown sugar terbuat dari gula putih ditambah molase. 3. Timbang gula dengan benar
Menimbang atau mengukur takaran gula pun harus menyesuaikan jenisnya. Setiap gula mempunyai tekstur dan tingkat kelembapan yang berbeda.
Gula putih dan gula bubuk dapat diukur seperti tepung. Kamu cukup menyendok gula putih dan gula bubuk ke dalam gelas ukur, kemudian meratakannya.
Sementara itu, tekstur brown sugar lebih lengket dan menggumpal. Sehingga kamu perlu menekan brown sugar di dalam gelas ukur untuk menghilangkan udara.
Baca juga:
- Apa Bedanya Brown Sugar dan Palm Sugar?
- 3 Jenis Brown Sugar, Kenali Sebelum Menggunakannya
- 5 Cara Atasi Brown Sugar yang Menggumpal, Gunakan Sepotong Roti
Ilustrasi karamel dimasak dalam panci. 4. Pahami bahwa gula mudah gosong
Gula mudah gosong ketika sudah berinteraksi dengan panas atau api. Hal ini penting diketahui sebelum memasak daging yang dilumuri saus mengandung gula atau saat membuat karamel.
Barbeku dengan sentuhan sedikit rasa gula gosong disukai banyak orang. Namun, rasa barbeku jadi pahit kalau kelewat gosong.
Sementara bila kamu membuat karamel harus memperhatikan durasi masak. Jika gula sudah larut dan warnanya kekuningan, segera angkat dari api.
Pasalnya, karamel akan menjadi terlalu gelap dan pahit jika kelebihan durasi memasak. Tentu saja karamel gosong tidak bisa dimakan.
5. Simpan gula dengan tepat
Gula bakal tahan lama jika disimpan dengan benar.
Penyimpanan gula yang benar yaitu dimasukkan ke dalam wadah kedap udara. Kemudian, wadah tersebut diletakkan di tempat yang sejuk dan kering.
Kelembaban dapat menyebabkan gula menjadi gumpalan sekeras batu. Terkadang, area yang lembab dan suhu tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada gula.
Ilustrasi gula bubuk atau icing sugar, biasa digunakan untuk baking. 6. Jangan gunakan gula bubuk untuk minuman
Beberapa produk gula bubuk biasanya dicampur tepung maizena agar tidak mudah menggumpal.
Sehingga hindari menambahkan gula bubuk pada minuman karena rasanya bisa jadi seperti kapur.
Penggunaan gula bubuk yang tepat untuk frosting, kue, atau camilan manis.
Baca juga:
- Mengenal Gula Bubuk, Biasa Dipakai Sebagai Pemanis dan Topping Kue
- Gula Pasir dan Gula Bubuk, Lebih Baik Mana untuk Baking?
- 3 Cara Simpan Gula Bubuk agar Tidak Gumpal atau Cair
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
