Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2022, 08:07 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh Pahlawan Nasional Indonesia yang memiliki peran besar di dunia pendidikan.

Ucapan Bapak Pendidikan Nasional yang berbunyi "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani", berarti "Dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan" hingga kini dijadikan semboyan pendidikan Indonesia.

Sebelum berkaprah di dunia pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara merupakan seorang yang berasal dari keluarga bangsawan dan lahir di Yogyakarta.

Selain dikenal sebagai Kota Pelajar, tempat lahir Ki Hajar Dewantara ini juga memiliki makanan khas yang beragam.

Salah satu makanan khas Yogyakarta adalah sambal goreng krecek. Lauk dari kerupuk kulit ini biasa disajikan bersama gudeg.

Bukan cuma gudeg, kamu juga bisa menyajikan sambal goreng krecek dengan nasi hangat untuk makan siang atau makan malam nanti.

Simak resep sambal goreng kerecek dari buku "Wisata Kuliner Makanan Daerah Khas Jogja" (2013) oleh Miftah Sanaji terbitan Gramedia Pustaka Utama berikut ini.

Baca juga:

Resep sambal goreng krecek

Bahan:

  • 250 gr kerupuk kulit khusus masakan
  • 1 papan petai, kupas
  • 250 gr daging, potong dadu
  • 50 gr cabai merah keriting, sisir
  • 2 sdt asam
  • 2 liter santan dari 1 butir kelapa (pisahkan yang kental)
  • 3 lembar daun salam
  • 4 cm lengkuas, memarkan
  • 2 batang serai, memarkan
  • Minyak goreng

Bumbu yang dihaluskan:

  • 11 buah bawang merah
  • 9 siung bawang putih
  • 6 cabai merah besar, rebus
  • 1 sdm gula pasir
  • Garam secukupnya

Cara membuat sambal goreng krecek

1. Rendam krecek dengan air biasa hingga lunak. Peras dengan kedua telapak tangan saling menggenggam agar krecek tidak hancur. Bilas dan peras lagi beberapa kali dengan cara yang sama sampai keluar semua minyak coklat kehitaman dan airnya jernih.

2. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum, masukkan serai, daun salam, dan lengkuas. Masukkan daging, petai, dan cabai keriting.

3. Tuangi santan cair, masak hingga mendidih, bubuhi garam dan gula. Masukkan kreceknya dan santan kental.

4. Aduk pelan agar santan tidak pecah. Setelah mengental, masukkan cabai rawit.

5. Masak terus sampai kuah mengental dan minyak berwaran cerah mengambang di permukaan.

Baca juga:

Buku "Wisata Kuliner Makanan Daerah Khas Jogja" (2013) oleh Miftah Sanaji terbitan Gramedia Pustaka Utama tersedia online di Gramedia.com.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com