KOMPAS.com - Banyak toko oleh-oleh yang turut terdampak pandemi. Salah satunya adalah Mochi Lampion di Kaswari, Sukabumi.
Rudi Witarsa selaku Direktur Operasional Mochi Lampion kepada Kompas.com mengatakan bahwa pada awal pandemi omset penjualannya hanya tersisa 25 persen.
Hal tersebut lantas berdampak pada karyawan. Beberapa karyawan harus dibagi shift masuknya.
"Pertama sih omset hanya 25 persen, kemudian naik lagi 50 persen, dan beberapa karyawan juga di rumahkan bergantian, seminggu kerja seminggu enggak," jelas Rudi, Jumat (21/01/2022).
Baca juga:
Ilustrasi produk mochi sukabumi dari Mochi Lampion.
Setelah situasi mulai membaik, penjualannya naik secara bertahap. Kejadian ini berlangsung sekitar satu tahun belakangan.
Kemudian, baru-baru ini omset penjualan di Mochi Lampion mulai pulih atau kembali 100 persen.
"Itu sampai tahun kemarinlah, setahun ke belakang itu, tinggal 50 persen. Terus naik lagi 75 persen, naik lagi sekarang normal sebenarnya," ujarnya.
Baca juga:
Kebanyakan konsumen Mochi Lampion yakni wisatawan dari berbagai kota. Jadi, ketika pandemi tak banyak wisatawan yang datang karena ada pembatasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.