KOMPAS.com - Tepung merupakan salah satu bahan utama untuk membuat beragam makanan seperti roti dan kue.
Meskipun semua nampak serupa tetapi setiap tepung punya karakter dan kegunaan masing-masing.
Supaya tidak salah pilih tepung, penting diketahui terlebih dahulu jenis dan kegunaan tepung yang umum ditemui di pasaran.
Mengetahui lebih lanjut perihal jenis tepung, pemilik sekaligus pengelola toko roti Moro Bake Shop Dicky Pramono membagikan lima jenis tepung beserta kegunaannya.
Baca juga: 4 Cara Pilih Tepung Terigu yang Bagus, Bekal Bikin Kue dan Jajanan
Sesuai dengan namanya, jenis tepung ini memiliki kadar protein yang tinggi yakni sebanyak 12 persen.
Tepung protein tinggi dapat menghasilkan gluten yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tepung jenis lain.
Kadar gluten yang tinggi dapat mempermudah kinerja ragi, sehingga membuat adonan tepung mudah mengembang dan bervolume.
Tepung protein tinggi cocok digunakan untuk membuat beragam jenis roti.
Di Moro Bake Shop, roti jadul yang menggunakan tepung protein tinggi seperti roti sisir, roti sobek, bluder, dan roti asin.
Baca juga: Cara Produsen Terigu Terbesar di Indonesia Kembangkan UMKM Kuliner
Tepung terigu protein sedang juga disebut sebagai tepung serba guna. Jenis tepung ini mudah digunakan untuk membuat baragam makanan yang diolah dengan cara dibakar.
Kadar protein yang terdapat di dalam tepung terigu protein sedang yaitu sekitar 10 persen hingga 10,5 persen.
Beberapa makanan yang bisa diolah menggunakan tepung terigu protein sedang seperti bakpao, adonan piza, kue gulung, dan pancake.
Baca juga: Cara Membuat Pasta Rumahan Pakai Tepung Terigu Serbaguna
Tepug terigu protein rendah umumnya digunakan sebagai bahan utama membuat beragam kue kering.
Sesuai dengan namanya, jenis tepung ini mengandung kadar protein yang lebih rendah dibanding terigu lainnya.
Kadar gluten yang terdapat di dalam terigu protein rendah yaitu sekitar tujuh hingga delapan persen.
Tepung yang mengandung kadar gluten rendah dapat menghasilkan olahan dengan karakteristik lembut dan bertekstur gembur.
Tepung terigu protein rendah cocok digunakan untuk membuat produk kue kering ataupun kudapan yang digoreng.
Baca juga: Apakah Tepung Maizena Bisa Diganti Tepung Terigu?
Tepung gandum utuh dapat dijadikan pilihan untuk kamu yang ingin beralih ke gaya hidup sehat.
Perbedaan mendasar antara tepung terigu dan tepung gandum utuh ada pada bahan baku yang diolah. Tepung gandum utuh berasal dari gandum utuh, sedangkan tepung terigu berasal dari daging gandum saja.
Sama halnya dengan tepung terigu, tepung gandum utuh juga mengandung kadar gluten. Bedanya, tepung gandum utuh memiliki kandungan serat dan nutrisi lebih tinggi daripada tepung terigu.
Apabila kamu ingin membuat roti dengan versi tepung yang lebih sehat, kamu bisa mengganti tepung terigu protein tinggi dengan tepung gandum utuh.
Baca juga: Apa Itu Bulgur? Gandum yang Belum Pernah Diolah Peserta MasterChef Indonesia
Gluten merupakan protein yang ditemukan di dalam biji-bijian, salah satunya pada gandum. Meskipun gluten kaya manfaat tetapi tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Orang yang tidak bisa mengonsumsi gluten dapat mengganti tepung yang mengandung gluten dengan tepung bebas gluten.
Beberapa tepung yang dapat digunakan seperti tepung beras, tepung kentang, tepung almond, tepung umbi, tepung kelapa, dan tepung tapioka.
Baca juga: 18 Jenis Tepung Gluten Free, Bisa untuk Kue dan Gorengan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram