Bryandza merupakan keju yang berasal dari Slovakia. Keju ini berwarna putih dengan tekstur rapuh dan aroma yang tajam.
Memiliki cita rasa sedikit asam dan mudah menyebar, membuat keju ini cocok dijadikan sebagai topping hidangan.
Gouda merupakan keju Belanda yang paling terkenal. Sisi bagian luar keju berwarna oranye, serta memiliki cita rasa manis.
Keju ini sudah dibuat sejak periode abad pertengahan, sekitar tahun 1184. Meskipun keju ini bertekstur lembut, namun teksturnya akan menjadi keras semakin bertambahnya usia keju.
Keju ini dibuat di Sardinia, terbuat dari susu anak kambing. Bukan dari susu kambing yang terlebih dahulu diperas, namun dari perut anak kambing yag masih berisi susu induknya.
Perut tersebut kemudian diikat, digantung, dan dibiarkan hingga menjadi keju.
Metsovone ialah jenis yang keju yang tidak terlalu terkenal di Yunani. Keju ini berasal dari daerah Yunani bagian utara, sebuah kota pegunungan bernama Metsovo.
Keju ini terbuat dari susu sapi yang dicampur dengan sedikit susu domba atau kambing. Metosovone bertekstur semi keras dan cocok untuk bahan panggangan.
Keju ini berasal dari Prancis dan disebut sebagai keju paling bau di dunia. Memiliki cita rasa pedas yang sangat disukai.
Keju ini dibuat di wilayah pesisir utara Pas-de-Calaise sejak tahun 1980-an. Proses pembuatannya tidak dipasteurisasi dan tidak ditekan.
Vieux-Boulogne memliki tekstur yang lembut dan cocok disajikan dengan sebongkah bauette.
Keju ini berasal dari Norwegia, memiliki cita rasa manis dan pedas.
Gubbeen merupakan keju yang paling disukai di Irlandia karena memiliki kulit yang cantik, berkerut, dan bagian dalamnya licin. Keju ini bertekstur semi lunak dan rasanya sedikit pedas.
Keju ini berukuran besar, sehingga kerap dijuluki "The big stinker from Moena". Awalnya keju ini bernama Fassa Nostrano, namun kemudian diubah menjadi Puzzone pada tahun 1974.
Luneberg berasal dari Austria, warna oranye pada kulitnya berasal dari campuran kunyit dan susu sapi yang diambil dari pegunungan sekitar Voralberg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.